INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Setiap tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Di Kalimantan Tengah (Kalteng) khusus di Palangka Raya mengadakan menari menasai kolosial di Tugu Soekarno tepat di Depan Gedung DPRD Kalteng, Sabtu 1 Oktober 2022.
Sekretaris Panitia, Bambang Irawan mengatakan, kegiatan ini diikuti 41 peserta yang terdiri dari berbagai golongan, organisasi masyarakat, paguyuban, pelajar, mahasiswa dan komunitas. Diantaranya ada Fordayak, Forum Kerukunan Keluarga Bakumpai Kalteng, Paguyuban Bali, paguyuban papua, Jawa, Sumatra dan paguyuban lainya.
“Walaupun terkesan mendadak dalam persiapan ini, namun saya bersyukur acara ini berhasil mengundang berbagai Paguyuban yang pada saat berjumlah 41 lebih yang berhadir pada hari ini,” ucap Bambang.
Sebelum melakukan manasai secara massal, acara diisi dengan berbagai penampilan, seperti orasi, karungut, tarian, dan penampilan bela diri. Dalam acara pembukaan ini menggambarkan keragaman, bukan hanya dari kebudayaan dayak saja, namun ada juga tarian dari paguyuban Jawa, dan lainnya.
Pada acara ini, turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuas Elko yang mewakili Gubernur Kalteng, Wakapolda Kalteng Ida Utari, dan Perwakilan Danrem 102/Pjg diwakilkan oleh Kasrem Renal Sinaga.
Dalam sambutan Yuas Elko menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dengan berlangsung acara ini. Menurutnya semboyan bangsa “Bhineka Tunggal Ika” juga harus dihayati dan diterapkan.
“Kesadaran akan bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural, dengan beragam kekayaan suku, budaya, agama, dan kepercayaan harus diikuti dengan sikap toleransi terhadap segala perbedaan yang ada, sesuai dengan Falsafah Huma Betang yang kita pegang teguh sampai saat ini, demi terwujudnya Kalimantan Tengah makin berkah,” ujarnya.
Yuas mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling menghormati satu sama lain. Hal ini untuk membangun semangat toleransi.
“Hendaknya tersenggaranya agenda dapat menjadi salah satu media untuk saling terhubung antara satu sama lain, sehingga tercipta sikap saling pengertian dan saling menghormat, maka dari itu saya mengajak Bapak dan Ibu yang hadir untuk senantiasa menjunjung tinggi toleransi, semangat kebersamaan, dan persaudaraan sehingga tercipta persatuan dan kesatuan yang erat yang melahirkan sinergitas, sehingga berimplikasi pada kelancaran pembangunan pada berbagai sektor,” ucapnya Yuas.
Selanjutnya dikesempatan ini juga, Wakapolda Kalteng menyampaikan orasinya terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Dalam orasinya dia mengatakan, peringatan ini juga bukan hanya sekedar peringatan yang bersifat seremonial saja, namun dengan terselenggaranya kegiatan ini menandakan bahwa Kalteng menjujung Falsafah Hidup dan Ideologi Pancasila.
Dia mengatakan, dengan adanya ideologi Pancasila menjadi sebagai membatasi dan ruang untuk berkarya. Membatasi apa yang menjadi larangan didalam Agama, adat, dan norma susila. Dan berkarya dalam mewujudkan kemakmuran, maka perlu adanya kreativitas, berpikir kritis dan inovatif yang dibantu atas sumber daya manusia.
“Di era 4.0 dimana tantangan Indonesia adalah untuk mempertahankan ideologi pancasila dengan penuh perjuangan, dan jangan pernah saudara menodai perjuangan atas dengan mementingkan golongan atau etnis tertentu,” ucap Wakapolda Kalteng Ida Ketagihan Poernamasasi.
Di puncak acara yakni menari manasai secara bersama-sama. Dimana seluruhnya serentak manasai mengetari tugas soekarno dihari yang mendung pada sore itu. (*)
Editor: Irga Fachreza