
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun, sayangkan keberadaan ekskavator di sejumlah kecamatan yang terbengkalai dan tak terawat saat ini.
“Sangat disayangkan, alat yang sudah dipercayakan oleh bupati justru dibiarkan tanpa perawatan,” kata Rimbun, Kamis 6 Maret 2025.
Menurutnya, alat tersebut merupakan aset daerah yang diadakan dengan anggaran besar untuk mendukung program pertanian di Kotim. Namun, ada yang rusak karena tidak dipelihara dengan baik.
Rimbun menegaskan, jika alat tersebut tidak bisa digunakan atau tidak dirawat dengan baik, sebaiknya dilelang ke pihak ketiga agar kerugian daerah tidak terlalu besar karena beberapa ekskavator hanya dibiarkan diam, sudah tertutup rumput tanpa ada upaya perawatan.
“Kalau memang tidak ada anggaran untuk perawatan, seharusnya ditinjau ulang mekanisme pemanfaatannya. Jangan sampai alat berat yang mahal ini hanya terbengkalai begitu saja,” lanjutnya.
Sejumlah kecamatan yang disebut memiliki alat berat dalam kondisi tidak terawat antara lain Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu. Ekskavator tersebut bahkan disebut diparkir sembarangan tanpa ada pihak yang bertanggung jawab mengelolanya.
Pemkab Kotim telah menganggarkan dana sebesar Rp 14,4 miliar untuk pengadaan alat berat di 12 kecamatan pada tahun 2022 lalu dengan harga satu unit ekskavator sekitar Rp 1,2 miliar, dan kembali dianggarkan Rp 2,4 miliar untuk dua unit ekskavator tambahan.
Ia juga meminta Dinas Pertanian Kotim segera mengevaluasi dan memanggil pihak kecamatan yang bertanggung jawab melaporkan kondisi alat tersebut.
Diketahui ekskavator tersebut merupakan aset dinas sehingga pemeliharaannya diatur dalam peraturan bupati. Adapun kewajiban dari pengguna atau petani hanya sebatas membayar bahan bakar, mobilisasi, dan operator, sementara pemeliharaan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Kotim.