INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk keberhasilan Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate di provinsi tersebut. Dalam pidatonya, ia menyampaikan harapan agar program ini mampu mendorong Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat, dan mandiri, khususnya dalam sektor pangan, pidato ini disampaikan dekat detik-detik pergantian tahun 2024 ke 2025 bertempat di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu 1 Januari 2025.
“Food Estate ini adalah hadiah dari Presiden untuk kita di Kalimantan Tengah. Mari kita jaga, dukung, dan doakan bersama agar proyek ini berhasil,” ujarnya.
Food Estate merupakan proyek besar yang tersebar di lima provinsi, termasuk Papua, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Tengah, proyek ini direncanakan akan membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan ribu orang, termasuk para pemuda dan petani milenial.
Pada tahun 2025, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,5 triliun untuk menggarap lahan seluas 150 ribu hektare. “Ini adalah langkah konkret untuk memastikan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras dari negara lain,” tambah Gubernur.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif, termasuk terkait lingkungan. Menurutnya, pembangunan ini penting untuk menjaga martabat bangsa di tengah persaingan global.
“Indonesia membutuhkan kepastian dalam membangun. Kita tidak boleh diinjak-injak oleh bangsa lain. Mari kita doakan Presiden agar selalu sehat dan mampu memimpin pembangunan ini,” katanya.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan ucapan Selamat Natal bagi umat Kristiani di Kalimantan Tengah. Ia berharap suasana Natal dapat mempererat kerja sama antarwarga dalam membangun daerah tersebut.
Di akhir pidatonya, Gubernur mengajak seluruh elemen, termasuk Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), untuk bersinergi dalam mendukung program pembangunan. Ia menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp10 triliun saat ini menjadi Rp13 triliun pada tahun 2026.
“Membangun Kalimantan Tengah bukan hanya untuk provinsi ini, tapi untuk Indonesia. Mari kita jaga kebersamaan demi mencapai tujuan besar ini,” pungkasnya.
Proyek Food Estate di Kalimantan Tengah diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi sekaligus mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Penulis Redha
Editor Andian