INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia mendorong, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) memgaktifkan kembali operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar setiap menjelang bulan Ramadan.
“Apalagi menjelang Ramadan ini, Pemkab harus turun ke lapangan bersama instansi terkait untuk
melakukan pengawasan di hotel-hotel maupun kos- kos an yang menjadi tempat kumpul kebo,” katanya.
Selain itu tidak hanya pengawasan peredaran minuman keras (Miras) ilegal saja, namun juga mengawasi tempat-tempat yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi terselubung.
Menurutnya, pembongkaran warung remang- remang beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh pemerintah setempat sudah tepat. Namun, para penyedia jasa ini tidak akan kehabisan akal untuk mengelabui pemerintah. Terbukti dengan selalu berulangnya pembongkaran warung remang-remang.
Bahkan dirinya mengaku, banyak menerima informasi terkait adanya pelayanan prostitusi atau para pekerja seks komersial (PSK). Disebutkan, para PSK itu bertransaksi secara terang-terangan bahkan melalui aplikasi online.
“Artinya mereka ini tidak jera, hanya menunggu keadaan tenang mereka langsung beraksi lagi. Bisa saja mereka menyewa kos-kosan, apalagi di Sampit ini banyak kos-kosan yang bebas keluar masuk siapa saja di lingkungan kosnya. Begitu juga dengan hotel. Untuk itu saya mendorong agar Pemkab kembali turun melakukan razia,” Pungkasnya.