website murah
website murah
website murah
website murah

Belanja Operasional APBD Kalteng 2026 Hanya Rp1,6 Triliun, Lebih Rendah dari 2015

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, didampingi Wagub Kalteng, Edy Pratowo, serta unsur Forkompinda Provinsi Kalteng, menjawab pertanyaan wartawan usai kegiatan rilis akhir tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 31 Desember 2025. (Shr)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, mengungkapkan kondisi fiskal daerah yang masih menghadapi keterbatasan anggaran. Dalam APBD Tahun 2026, total anggaran tercatat sebesar Rp5,3 triliun, dengan belanja operasional hanya mencapai Rp1,6 triliun.

Data tersebut disampaikan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, dalam rilis penyelenggaraan Pemprov Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 31 Desember 2025.

Menurut Gubernur, besaran belanja operasional pada 2026 lebih rendah dibandingkan Tahun 2015 yang mencapai Rp1,9 triliun. Jika disesuaikan dengan nilai mata uang saat ini, anggaran tersebut dinilai jauh lebih kecil.

“Belanja operasional tahun 2026 hanya Rp1,6 triliun, lebih rendah dibandingkan 2015. Jika disesuaikan dengan nilai uang saat ini, tentu selisihnya cukup besar,” ujar Agustiar.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Kalteng tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah keterbatasan fiskal.

Gubernur menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan dan pelayanan publik.

Selain itu, arah pembangunan Kalteng tetap diselaraskan dengan agenda nasional, termasuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan daerah akan terus berpijak pada nilai kemanusiaan dan kearifan lokal sebagai bagian dari kontribusi Kalteng dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Dengan menjunjung filosofi Manggatang Utus, kami bertekad meningkatkan harkat dan martabat seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan