website murah
website murah
website murah
website murah

Aryawan: Efisiensi Anggaran Tak Hentikan Upaya Pemberdayaan Desa di Kalteng

Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan saat diwawancarai oleh Intimnews.com. (Shr)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat sejak awal tahun 2025 berdampak pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Penyesuaian anggaran tersebut membuat sejumlah OPD harus mengatur ulang prioritas program dan kegiatan agar tetap berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan, mengakui bahwa efisiensi anggaran tersebut turut dirasakan oleh jajarannya. Namun, ia menegaskan kondisi itu tidak melemahkan semangat kerja dalam melayani dan memberdayakan masyarakat.

“Memang terasa, tapi itu tidak menyulitkan semangat kita untuk terus memfasilitasi masyarakat,” ujar Aryawan saat menghadiri kegiatan evaluasi KDKMP Tahun 2025 yang digelar di Ruang Yudha Makodam XXII/Tambun Bungai, Palangka Raya, Selasa, 30 Desember 2025.

Menurutnya, Dinas PMD memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan desa, khususnya melalui program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ia menekankan bahwa fokus utama dinas tetap diarahkan pada penguatan kapasitas aparatur desa dan masyarakat agar mampu mandiri dan berdaya saing.

“Kami di Dinas PMD tetap fokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia,” katanya.

Aryawan menjelaskan, meskipun terjadi penyesuaian anggaran, seluruh program tidak dihentikan. Pemerintah daerah hanya melakukan pengurangan target dan skala kegiatan agar tetap sesuai dengan kemampuan anggaran yang tersedia.

“Kegiatan tetap ada, cuma targetnya kita kurangi dan tetap jalan,” jelasnya.

Ia menambahkan, langkah tersebut dilakukan agar program yang telah direncanakan tetap dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa, meskipun dengan cakupan yang lebih terbatas.

Lebih lanjut, Aryawan menilai efisiensi anggaran justru menjadi tantangan sekaligus peluang bagi OPD untuk bekerja lebih efektif dan tepat sasaran.

Menurutnya, dengan anggaran yang terbatas, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan harus lebih matang agar tidak terjadi pemborosan.

“Kami harus lebih selektif dan memastikan setiap kegiatan benar-benar memberi dampak bagi masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan