INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) KotwaringinTimur (Kotim) membutuhkan tambahan tenaga kesehatan. Ini demi memaksimalkan pelayanan di PMI.
Kepala UDD PMI Kotim, dr Yuendri Irawanto menjelaskan saat ini PMI hanya memiliki 11 petugas yang melayani setiap hari. Menurutnya jumlah tersebut belum mampu memaksimal pelayanan di tempatnya.
“Karyawan kita terbatas sekali, apalagi pelayanan dilakukan setiap hari. Akibatnya, petugas kita tidak ada liburnya,” kata dr Yuendri Irawanto, Kamis 20 Oktober 2022.
Menurut dr Yuendri, dari 11 petugas harus ada penambahan 13 hingga 15 petugas kesehatan, khususnya lulusan Ahli Pratama Transfunsi Darah (APTD). Dia menambahkan, dengan adanya petugas akan memudah stafnya dalam bertugas.
“Untuk memaksimalkan pelayanan harus ada penambahan karyawan terutama APTD 2 sampai 3, kalau lengkap karyawan lain akan melaksanakan tugasnya sendiri. Analis dan perawat sudah cukup,” lanjutnya.
Saat ini, petugas kesehatan di PMI dituntut serba bisa, baik pengambilan darah atau aftar, laboratorium dan pengelolah menjadi komponen darah.
“Satf di sini harus bisa semuanya, pengambilan darah, laboratorium, pengelolaan menjadi komponen darah paling tidak itu. Setiap petugas harus bisa melakukan ini,” pungkasnya.
Seandainya ada penanganan penugas seperti yang diharapkan, pihaknya berencana membuka layanan selama 24 jam di PMI tersebut. (**)
Editor: Irga Fachreza