INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta kepada pemerintah setempat untuk memetakan secara objektif kebutuhan Tenaga Kontrak (Tekon) di masing-masing tempat.
“Adanya seleksi tahap dua yang mana ternyata kami menemukan di lapangan bahwa kebutuhan tenaga kontrak masih sangat diperlukan, baik di bidang pelayanan pendidikan maupun kesehatan,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah. Minggu, 24 Juli 2022.
Riskon juga berharap pada evaluasi tahap dua nantinya dapat dipetakan secara objektif dan komprehensif terkait kebutuhan tenaga kontrak.
Ia meminta kepada panitia seleksi untuk mempertimbangkan skill dan massa jabatan kerja personal yang ada untuk kelulusan.
Seperti diketahui bahwa tekon yang tidak lulus sebanyak 1.041 sejak 30 Juni lalu. Sehingga berdampak pada pelayanan publik yang terganggu. Kemarin pada 25 Juli 2022 sebanyak 1.039 telah mengikuti evaluasi tahap kedua yang digelar oleh panitia seleksi.
Evaluasi kedua atau evaluasi ulang bagi tekon yang tidak lulus pada evaluasi pertama ini dibagi dengan dua sesi. Yaitu sesi pertama dimula pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sedangkan sesi kedua pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB.
Editor: Andrian