website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Tasyakuran Milad Kohati ke-56, Komisariat Lafran Pane Muara Teweh Gelar Sekolah Gender

TASYAKURAN – Kohati Komisariat Lafran Pane Muara Teweh menggelar tasyakuran dan sekolah gender. (Istimewa)

INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Memperingati Milad Kohati yang ke -56 Tahun, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lafran Pane Muara Teweh Cabang Palangka Raya mengadakan tasyakuran milad Kohati yang ke-56 tahun sekaligus sekolah gender, dengan tema “Transformasi Gerakan Perempuan dalam Memetakan Peradaban Umat untuk Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender” pada hari minggu (25/09/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula BAPPEDA LITBANG (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah bidang Penelitian dan Pembangunan) yang dibuka langsung oleh staf ahli Bupati Kabupaten Barito Utara Bidang Ekonomi, H. Suparmi S.T M.T., dan dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan seperti Kepala Dinas BUDPARPORA (Budaya Pariwisata Pemuda Dan Olahraga) Hj. Annisa Cahyawati, S.Ag.,M.Si, Sekretaris Dinas Sosial PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Hj. Sunarty, S.Pd.,M.Pd, Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Wardatun Nur Jamilah, S.T., M.AP, Dosen dan ALB Notaris/PPAT Mentari, A.Md.,S.H.,M.Kn serta anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Hj. Nety Herawati.

Perlu diketahui bahwa Kohati lahir pada tahun 1966 di Solo. Secara history urgensi Kohati lahir adalah sebagai wadah pemberdayaan dan penampung aspirasi para kader HMI-wati di organisasi tertua dan terbesar yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

TASYAKURAN – Kohati Komisariat Lafran Pane Muara Teweh menggelar tasyakuran dan sekolah gender. (Istimewa)

56 tahun Kohati berkiprah untuk negeri, begitu banyak kontribusi yang telah diberikan dan gagasan yang dituangkan untuk mengkawal pembangunan negeri menuju negara yang berdaya dan berjaya, di era revolusi dan digitalisasi ini telah bertransformasi menjadi organisasi perempuan yang lebih peka terhadap isu-isu strategis.

Pasang Iklan

Ketua Kohati Komisariat Lafran Pane Muara Teweh Siti Inadiah dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah gender ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh perempuan saat ini mengenai soal status, tugas, hak dan kewajiban seorang perempuan.

“Islam sendiri telah menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki, bahwa yang membedakan semuanya adalah ketakwaannya, tugas dan peran perempuan pada zaman sekarang kini sudah merambah pada sektor publik. Maraknya ketidakadilan pada perempuan yang menjadi hambatan kaum perempuan untuk terus berkembang,” katanya.

Dalam sambutan staf ahli Bupati Kabupaten Barito Utara Bidang Ekonomi yaitu H. Suparmi S.T M.T. mengatakan bahwa HMI merupakan suatu Himpunan Mahasiswa Islam yang sering menyuarakan tentang kesetaraan gender terutama Kohati.

“Kedepannya harus menjadi pelopor perempuan dalam hal fikiran, perbuatan penampilan sebagai muslimah yang sesuai dalam syariat islam. Saya berharap dengan adanya sekolah gender ini nantinya dapat menjadi awal dari kontribusi perempuan dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

Miya sebagai peserta menyampaikan harapan dan kesannya dengan kehadiran sekolah gender.

“Disini kita dapat melihat serta ikut belajar memahami bagaimana kesetaraan gender yang ada di masyarakat harus diterapkan agar kedepannya kaum perempuan dapat mendapatkan hak serta tau kewajibannya di ranah publik, dengan mengambil contoh narasumber sedikit dari sekian banyaknya tokoh perempuan hebat yang ada di barito utara itu sendiri, ” ujarnya.

Pasang Iklan

Dengan adanya sekolah gender ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat terkhususnya perempuan harus melek terhadap kesetaraan dan keadilan gender sehingga nantinya dapat memahami bahwa kesetaraan dalam mendapatkan pendidikan, pekerjaan serta status sosial dalam masyarakat tidak lagi hanya mengacu pada kaum laki-laki saja.

Penulis: Leony/Team

Editor: Andrian

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan