INTIMNEWS.COM, PULANG PISAU – Pada 1 Januari 2025 ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mulai menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani. Langkah ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah, dengan tujuan untuk mengatasi kelangkaan pupuk di awal tahun. Terlebih, awal tahun merupakan musim tanam bagi petani Indonesia.
Kebijakan dalam mendukung program swasembada pangan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia. PT. Pupuk Indonesia yang ditunjuk sebagai produsen penyalur bergerak cepat mempersiapkan penyaluran pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia telah mempersiapkan stok pupuk subsidi dan non subsidi sebanyak 1,4 Juta Ton untuk awal tahun 2025 ini.
Manajer Penjualan Wilayah Kerja Kalimantan Tengah PT. Pupuk Indonesia yang diwakili Asisten Eksekutif Khoirul Anwar menyebut pihaknya bergerak cepat mempersiapkan program penyaluran tersebut.
“Per Tanggal 31 Desember 2024 kemarin, seluruh Kios di Kalimantan Tengah sudah melaksanakan SPJB dengan Distributor. Secara aturan dan regulasi yang berlaku, pupuk siap ditebus langsung oleh petani dengan membawa KTP atau Kartu Tani dengan berpacu pada E RDKK yang sudah terbit,” jelas Khoirul Anwar di Pulang Pisau, 1 Januari 2025.
Khoirul Anwar menyebut langkah ini sesuai arahan dari Menteri Pertanian bahwa pupuk sudah bisa salurkan di 1 Januari 20245. PT. Pupuk indonesia mengambil langkah cepat dengan menyediakan stok dan menyelesaikan semua adminitrasi yang diperlukan.
“Terima kasih kepada Dinas Pertanian Provinsi Kalteng dan Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, karena telah menerbitkan SK alokasi lebih awal dari tahun sebelumnya. Sehingga hari ini petani sudah bisa menerima jatah pupuk mereka,” jelasnya.
“Alhamdulillah kita semua gotong royong untuk memastikan kelancaran penyaluran pupuk subsidi di tahun 2025 berjalan dengan lancar,” sambung Khoirul Anwar.
Penyaluran pupuk di awal tahun ini mendapat respon positif dari petani di Kecamatan Maliku, Desa Tahai Baru. Ketua Kelompok Tani Tri Sampurno, Masruhan mengucap syukur atas pendistribusian pupuk subsidi di awal tahun tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini sudah bisa menebus. Kami sangat terbantu atas kebijakan ini, karena saat ini memang lagi jadwal pemupukan Padi periode Oktober sampai Maret,” ungkap Masruhan.
Ketua Kelompok Tani Tri Sampurno itu mengungkapkan bahwa program awal tahun ini merupakan terobosan yang luar biasa. Pasalnya, petani biasanya menunggu beberapa bulan untuk bisa mendapatkan pupuk.
“Baru kali ini tanggal 1 Januari sudah bisa tebus pupuk. Biasanya harus nunggu sampai bulan Februari atau Maret, tapi ini awal tahun sudah bisa. Terima kasih Presiden dan Menteri Pertanian,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Muhammad Sukron Ansori Siregar selaku Assitent Account Eksekutif Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Program memaparkan bahwa penyaluran di awal tahun ini merupakan program baru yang sudah disusun bersama oleh Menko Pangan. Selanjutnya diteruskan oleh Kementerian Pertanian dan disambut baik oleh PT. Pupuk Indonesia.
Untuk memastikan kesuksesan program ini, PT. Pupuk Indonesia menginstruksikan seluruh petugas lapangan agar bisa memonitor langsung di Lapangan terkait ketersediaan pupuk di kios dan penyaluran berjalan dengan lancar per 1 Januari ini
“Program awal tahun yang sangat baik. Kami tegak lurus sesuai arahan menteri pertanian dan Direktur pemasaran PT. Pupuk Indonesia. Kita sudah turun ke lapangan dan memastikan ketersediaan stok di kios tercukupi dan penyaluran berjalan lancar, serta sesuai aturan yang berlaku,” terang Muhammad Sukron Ansori Sirega.
Selain Pulang Pisau, kabupaten lain di Kalimantan Tengah juga sudah menyalurkan pupuk subsidi per tanggal 1 Januari 2025, seperti di Palangka Raya, Sukamara, dan Kotawaringin Barat. (**)
Editor: Andrian