INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Permintaan solusi dari sopir truk angkutan di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap pemerintah daerah diharapkan agar tidak berlarut-larut.
Menurut seorang sopir, M Dayu apabila dalam waktu tiga hari terhitung sejak hari kemarin. Pihaknya tidak menerima kejelasan dari pemerintah, maka pihaknya akan melakukan aksi massa ke jalan dengan jumlah yang sangat besar.
“Apabila dalam waktu tiga hari tidak ada solusi maka kita akan turun lagi ke jalan. Dengan massa yang lebih banyak,” kata Dayu.
Mengingat, sudah lebih dari tiga minggu Dayu menyebut mereka tidak bekerja karena aktivitas galian C ditutup. Sehingga hal itu berdampak pada mata pencaharian mereka.
Menurut Jais, salah satu sopir lainnya, bahwa pihaknya akan difasilitasi untuk audiensi dengan pemerintah daerah pada Jumat pekan ini.
“Hari Jumat ini kita audiensi dengan pemerintah daerah, apabila tidak menemukan solusi lagi maka kita akan aksi dengan jumlah yang lebih banyak. Termasuk buruh bangunan, dan buruh bongkar muat semen,” bebernya.
Sementara itu, pihak kepolisian berjanji akan memfalisitasi dan membantu mereka mencari solusi serta berkoordinasi kepada DPRD dan pemerintah daerah terkait hal tersebut.