INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng, Sri Widanarni, mewakili Gubernur dalam pembukaan Seminar Akhir yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Jumat, 28 Juni 2024.
Dalam pembacaan sambutan tertulis Gubernur, Sri Widanarni menegaskan bahwa kerja sama dengan UGM diharapkan dapat meningkatkan daya saing Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka persiapan menuju Indonesia Emas tahun 2045. Kemitraan ini juga akan menjadi acuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025-2045.
“Seminar ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk melibatkan praktisi dan lembaga akademis dalam upaya bersama memperkuat provinsi tersebut sebagai daerah penyangga penting Ibu Kota Negara,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyoroti studi kerja sama penting dengan UGM yang berfokus pada Potensi Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Topik strategis ini sengaja dipilih sejalan dengan arah kebijakan Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana dituangkan dalam rancangan RPJPD 2025-2045, yang bertujuan untuk menjadikan Kalimantan Tengah sebagai pusat energi nasional,” ujarnya.
“Energi Baru Terbarukan juga diakui sebagai prioritas nasional, yang memfasilitasi transisi menuju pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060,” pungkasnya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Endy Aden, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Gubernur Kalimantan Tengah dengan Rektor UGM.
Beliau menyampaikan, “Diharapkan kelima kajian yang dipaparkan dalam seminar ini dapat menjadi landasan penyusunan RPJPD Kalimantan Tengah tahun 2025-2045. Kami berharap Tim Kajian dapat memenuhi persyaratan administratif yang diperlukan dan hasil kajian dapat diaplikasikan dalam perencanaan pembangunan, menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat Kalimantan Tengah dalam dua dekade mendatang.”
Penulis : Redha
Editor : Andrian