Guru SMAN 2 Pangkalan Bun Gunting Baju Seragam Siswi, Orangtua Tak Terima
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tak terima baju seragam sekolah anaknya digunting, sejumlah wali murid mendatangi Sekolah SMA Negeri 2 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis, (9/2/2023).
Para wali murid ini mendangi sekolah lantaran lengan baju seragam sekolah digunting secara sepihak dan tak beraturan oleh pihak guru di sekolah tersebut.
Kedatangan wali murid mempertanyakan alasan pihak sekolah melakukan hal tersebut. Karena tidak ada sosialisasi sebelumnya, terkait aturan penggunaan seragam lengan pendek atau panjang bagi siswi.
Bahkan, sebut salah satu orangtua siswa, seragam yang digunting oleh guru SMAN 2 Pangkalan Bun tersebut, merupakan pengadaan yang sah, dan sudah digunakan sejak awal anaknya sekolah.
“Kami sangat keberatan dengan apa yang dilakukan pihak sekolah, jadi anak – anak ini dirazia terus dipotong lengan baju sekolahnya,” kata Fran salah satu wali murid yang seragamnya anaknya dipotong.
Padahal, lanjut Fran baju sekolah anaknya itu sah dikeluarkan dari sekolah, dan berjalan sudah 8 bulan ini.
Turut hadir dalam acara pertemuan tersebut, Kapolsek Arsel I Gede Suastika, Danramil Arsel Lettu Inf Fathurrachman, serta anggota Satpol PP Kobar.
Ia menceritakan, pemotongan lengan baju tersebut dilakukan guru pada hari Selasa, 7 Februari 2023. Saat itu anak – anak dirazia yang baju lengannya panjang, kemudian dipotong dan disaksikan oleh teman – temannya.
“Meski pemotongan lengan baju ini di ruangan, tapi teman – temannya melihat lewat jendela kaca, dan ini sangat memukul perasaan kami sebagai orang tua,” sebutnya.
Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan perbuatan bullying, dan tentu akan berdampak pada psikis anak. Padahal, seharusnya sekolah ini menjadi tempat yang aman untuk belajar anak – anak, atau dengan istilah sekolah ramah anak.
Untuk itu, kedatangannya ini dalam rangka klarifikasi, agar hal ini tidak terjadi di sekolah ini dan sekolah lain.
Hasil klarifikasi dengan kepala sekolah disampaikan, bahwa apa yang dilakukan sudah sesuai petunjuk teknis (Juknis).
“Jawaban dari pihak sekolah ini bagi kami masih ngambang, sehingga akan dilanjutkan mediasi lagi bersama para orang tua yang baju anaknya juga digunting,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, seorang ibu wali murid inisial R, juga menyayangkan apa yang dilakukan pihak sekolah.
“Saya juga tidak tau kenapa seragam lengan panjang malah disuruh dipotong, padahal harusnya kan bagus dan sopan. Tapi justru ini malah dipermasalahkan dan dipotong paksa, alhasil potongan pendek sekali,” ucapnya kesal.
Padahal, menurutnya tidak ada masalah ketika anaknya memakai baju lengan panjang, justru malah lebih sopan.
Sementara itu, setelah selesai pertemuan dengan wali murid, Kepala Sekolah SMA N 2 Pangkalan Bun disebut hanya menyampaikan singkat, hal tersebut sudah sesuai juknis.
Selanjutnya, persoalan tersebut akan diadakan mediasi bersama dengan pemerintah daerah.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian