INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Penyelenggaraan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan kondisi geografis wilayah yang luas.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng, Rahmawati, mengungkapkan bahwa kendala utama saat ini adalah keterbatasan SDM, khususnya tenaga administrasi dan tim Information Technology (IT) di tingkat koperasi.
“Yang pertama itu SDM dari KDKMP sendiri, terutama admin, karena semua usaha koperasi harus diinput ke dalam akun Sinkopdes,” ujar Rahmawati usai menghadiri kegiatan evaluasi KDKMP Tahun 2025 yang digelar di Ruang Yudha Makodam XXII/Tambun Bungai, Palangka Raya, Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menjelaskan, peran tim IT sangat krusial karena bertanggung jawab menginput seluruh aktivitas koperasi, mulai dari data aset, omzet, hingga pengembangan unit usaha yang dijalankan.
“Tim IT ini sangat penting karena mereka bekerja setiap hari untuk menginput data, baik aset yang sudah ada, omzet, maupun bisnis-bisnis yang dikembangkan koperasi,” jelasnya.
Rahmawati berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koperasi, dapat memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan tim IT di setiap KDKMP agar proses verifikasi dan pemantauan data dapat berjalan optimal.
“Kami berharap ke depan pemerintah pusat bisa memikirkan bagaimana tim IT di semua KDKMP itu tersedia, sehingga memudahkan verifikasi data pergerakan masing-masing koperasi,” katanya.
Selain SDM, faktor geografis juga menjadi tantangan tersendiri. Luasnya wilayah Kalteng serta jarak antar desa yang cukup jauh berdampak pada tingginya biaya transportasi, terutama bagi pendamping koperasi.
“Kalteng ini wilayahnya sangat luas dan jarak antar desa cukup jauh, sehingga membutuhkan biaya transportasi yang tinggi, khususnya bagi para pendamping koperasi,” lanjutnya.
Rahmawati juga berharap pendamping koperasi dapat terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang, mengingat KDKMP saat ini masih dalam tahap operasionalisasi dan percepatan pembangunan gerai.
“Kami berharap pendamping koperasi tetap dilanjutkan karena proses operasionalisasi KDKMP ini masih berjalan,” pungkasnya.
Editor: Andrian