Saiful Nahkodai DAD Katingan, Janji Wujudkan Lembaga Adat Inklusif

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Katingan resmi memilih Saiful, S.Pd., M.Si. sebagai Ketua DAD periode 2025–2030. Pemilihan dilakukan secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV yang digelar di Aula Bappedalitbang Katingan, Rabu (5/11/2025).

Dalam sambutannya, Saiful menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin DAD Katingan lima tahun ke depan. Ia juga memberikan apresiasi kepada dua kandidat lain yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan.

“Terima kasih kepada pimpinan sidang, panitia penyelenggara, dan semua pihak yang telah bekerja keras hingga Musda berjalan lancar. Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Saiful.

Saiful mengaku masih banyak belajar terkait adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Dayak di Kabupaten Katingan. Karena itu, ia meminta dukungan, masukan, dan kritik dari seluruh tokoh adat serta masyarakat.

Baca Juga:

Masjid Besar Al-Ikhlas Terima Bantuan Ambulans Jenazah dari Pemkab Katingan

“Saya menyadari masih banyak hal yang perlu saya pahami. Untuk itu, saya sangat terbuka menerima bimbingan, arahan, maupun kritik agar tugas ini bisa saya laksanakan sesuai harapan bersama,” katanya.

Ia juga berharap ke depan DAD Katingan dapat menjadi lembaga yang kuat, informatif, dan mampu menjadi tumpuan bagi masyarakat adat di seluruh wilayah Katingan.

“Saya ingin DAD menjadi wadah yang benar-benar mampu memberi manfaat, bukan hanya bagi masyarakat adat Dayak, tetapi juga seluruh masyarakat Katingan yang beragam suku, agama, dan bahasa,” ujar Saiful.

Baca Juga:

Disdik Katingan Perkuat Penguasaan Teknologi untuk Tenaga Pendidik

Saiful menambahkan, keanekaragaman masyarakat di Katingan harus menjadi kekuatan yang memperkaya nilai adat dan budaya lokal. Ia berkomitmen menjadikan DAD sebagai lembaga yang terbuka dan inklusif.

“Semoga ke depan, kita bisa lebih aktif mensosialisasikan nilai-nilai kearifan lokal agar masyarakat adat lainnya lebih memahami dan mencintai budaya Dayak di Katingan,” tutupnya

Baca Juga:

Sumiati Saiful: Koding dan AI Bukan Lagi Tren, Tapi Kebutuhan