INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui instansi terkait diminta melakukan tindakan antisipasi. Hal itu dilakukan karena sering terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa dan luka berat.
Permintaan itu disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso, Minggu 17 April 2022.
“Seharusnya pemerintah yang membidangi transportasi darat Dinas Perhubungan Kotim dan Dinas Kesehatan Kotim bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk rutin melakukan tes urine dan darah, karena kecelakaan itu banyak faktor yang membuat musibah ini terjadi entah dari human error atau kelalain lainya,” katanya.
Dua kecelakaan itu terjadi di ruas Jalan HM Arsyad, pertama pada hari Kamis 14 dan Jumat 15 April 2022. Kecelakaan pertama yakni seorang pengendara sepeda motor yang tertimpa box container tepat di depan gedung pelatih kerja dan dekat jalan masuk Desa Eka Baharui.
Maka dari itu menurut Bima Santoso semua pihak terkait harus menggelar razia tes urine secara mendadak terhadap para sopir angkutan baik truk CPO, truk bak terbuka dan segala macam di daerah ini, guna untuk menghindari terjadinya kecelakaan “maut” di jalanan, gara-gara sopir diduga mengkonsumsi narkoba dan minuman keras.
“Akhir-akhir ini kerap kita dengar terjadinya kecelakaan yang melibatkan truk CPO atau truk semacamnya, karena sopir ugal-ugalan dan yang paling mengerikan, terjadinya kecelakaan satu unit dengan truk CPO hingga merenggut nyawa satu keluarga,” ujar Bima.
Menurut legislator partai Kebangkitan Bangsa itu, dengan digelarnya razia tes urine secara mendadak bagi para supir diharapkan bisa mencegah terjadinya kecelakaan “maut” di jalanan sekaligus mengurangi ketakutan bagi para pengguna jalan, karena diduga para sopir ada yang mengkonsumsi narkoba maupun minuman keras.
“Lakukan razia tes urine secara mendadak. Jika dalam hasil pemeriksaan menunjukkan sopir positip narkoba, ambil tindakan tegas,” tegas Bima.
“Kita sangat prihatin dengan peristiwa yang diduga kuat terjadi akibat ulah para supir yang ugal-ugalan karena pengaruh narkoba dan minuman keras tersebut. Begitu juga masyarakat pengguna kendaraan ikut terimbas dan takut berkendara akibat peristiwa maut seperti itu,” bebernya.
Editor: Akhiruddin