INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Tengah dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) mengadakan Dialog Pemuda di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Selasa 26 Oktober 2021.
Dalam laporan Ketua SMSI Kalteng H. Sutransyah, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menjadi momentum bersama dalam membahas kondisi pemuda, khususnya di Kalimantan Tengah.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor UMPR, DR H Sonedy, Mpd. Dalam sambutannya, ia menjelaskan tentang peran Perguruan Tinggi dalam mencetak pemuda yang inovatif.
“Akses terhadap berita sudah bisa dilakukan dengan HP dan Teknologi yang sudah ada, dan Mahasiswa harus bisa memberikan narasi yang baik untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda dan mahasiswa harus bisa bersama-sama mencerdaskan masyarakat. Dengan setiap narasi yang dikeluarkan adalah untuk membangun generasi bangsa supaya lebih baik.
“Era digital ini bukan lagi tantangan, tapi sudah menjadi bagian dari pemuda,” tuturnya.
Sementara tema lain yang dibahas pada dialog pemuda ini disampaikan oleh tiga narasumber lain. Narasumber pertama, Ketua KNPI Kalteng Rahmad Handoko SH dengan tema “Pemuda, Era Digitalisasi, Pandemi, dan Tantangan”.
Ketua KNPI Kalteng lebih menyoroti bagaimana cara pemuda seharusnya bisa lebih cerdas dalam bermedia sosial serta harus memahami etika digital.
“Kita anak muda harus lebih jeli dan lebih waspada terhadap hal-hal yang dapat merusak kita secara pribadi dan lingkungan kita secara luas, karena etika kita dalam bermedsos itu mempengaruhi lingkungan kita, karenanya perlu dipahami oleh para pemuda saat ini,” jelas Rahmad Handoko.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Dosen IAIN Palangka Raya Tri Hidayati SH MH, dengan tema yang diangkat “Kiprah dan Advokasi Pemuda untuk Kaum Marginal”.
Dosen IAIN Palangka Raya itu membahas mengenai kurang menengenalnya masyarakat terhadap lembaga advokasi yang bisa membantu masyarakat, atau Posbakum (Posko Bantuan Hukum).
“Kelompok masyarakat yang belum mengenal itu adalah kelompok yang rentan terhadap akses, baik itu akses kekuasaan, informasi, dan bantuan hukum,” ujar Tri.
Karena menurutnya, penggunaan sosial media yang baik dapat menjadi langkah preventif untuk beberapa hal yang tidak baik. Pemuda juga diharapkan dapat menjadi perantara informasi kepada masyarakat yang rentan ini.
Serta pemaparan materi terakhir disampaikan oleh salah satu Tokoh Pemuda Kalteng, H Heru Hidayat, ST, dengan tema “Karakter Pemuda”.
Dalam materinya, Heru menyampaikan mengenai karakter yang harus dimiliki oleh para pemuda.
“Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter perjuangan/kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai karakter pemuda yang berpancasila.
“Pemuda yang mengamalkan nilai agama, peduli terhadap sesama, pemuda yang menjadi bagian dari yang mempersatukan, pemuda yang suka musyawarah dan dialog dalam mencari solusi, serta pemuda yang suka mewujudkan keadilan sosial,” terang Heru.
Kegiatan dialog ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya kepada seluruh narasumber.