INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati pada tanggal 25 Januari setiap tahunnya. HGN sendiri telah memasuki usia ke-62 tahun. Kementerian Kesehatan mengangkat tema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas.
Stunting masih menjadi permasalahan yang belum selesai di Indonesia. Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Dr. Dhian Probhoyekti mengatakan permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di dunia. Bahkan permasalahan ini menjadi fokus secara global.
Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14 persen.
Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada Balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen. Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8 persen, upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik. Ini adalah upaya yang sangat besar dan cukup sulit.
Hal demikian disampaikan juganoleh Lirah Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudi Setiawan bahwa pola hidup sehat harus dimulai pada momen HGN 2022.
“Pada momen ini kami menganjurkan kepada masyarakat, anak-anak, remaja, maupun manula, membiasakan hidup sehat. Karna sehat adalah yang sangat penting dalamkehidupan kita,” ungkap Rudi saat peringatan HGN kepada warga kelurahannya, Kamis 27 Januari 2022.
Dirinya berharap hal itu bisa dimulai sejak saat ini. Pihaknya juga sangat mengapresiasi kepada tim dari PKM pasir putih, dan para kader Pos Yandu yang semangat untuk mengajak masyarakat hidup dengan pola sehat.
Editor: Andrian