INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahaya bermain layang-layang terutama di wilayah penerbangan baik itu di Bandara H Asan Sampit maupun di area hotspot.
Pentingnya Sosialisasi ini didasarkan pada laporan Satuan Tugas Pemadaman Udara tentang jatuhnya layang-layang di wilayah Bandara H. Asan Sampit dan batalnya misi water bombing dikarenakan banyaknya layang-layang di area pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini disampikan Komando Operasi Udara I Pangkalan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun yang ditujukan kepada Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa 29 Agustus 2023.
“Sehubungan dasar di atas, dengan hormat disampaikan bahwa wilayah ruang udara di sekitar bandara merupakan kawasan yang menjadi daerah pergerakan pesawat udara yang dinamakan dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP),” ujar Letko Pnb Widi Nigroho.
Menurutnya, Kawasan penerbangan ini membutuhkan jaminan yang tinggi terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan sehingga harus aman dari obstacle atau penghalang.
“Untuk itu, kami mohon berkenan Bapak Bupati untuk menyampaikan sosialisasi dan penertiban kepada masyarakat Kotim supaya tidak menerbangkan layang-layang di area Bandara H. Asan Sampit maupun di area hotspot supaya dapat menjamin keselamatan terbang pesawat maupun helikopter yang melaksanakan mis penerbangan,”
Saat ini Provinsi Kalimantan Tengah sedang berjuang menangani kebakaran hutan dan lahan yang salah satunya menggunakan wahana pesawat udara berupa helikopter untuk melaksanakan water bombing di area hutan maupun lahan yang mengalami kebakaran.
“Namun demikian, misalnya water bombing ini terganggu bahkan mengalami pembatalan karena banyaknya layang- layang yang diterbangkan di area sekitar bandara maupun di area hotspot tempat helikopter water bombing melaksanakan misi pemadaman Akibatnya, misi pemadaman menjadi terganggu dan tugas utama untuk melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan tidak dapat terlaksana denganbaik,” jelasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza