INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penerapan yang berjalan sistematis dan terintegrasi di Perumda Air Minum Tirta Arut Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat telah terdengar gaungnya ke lingkup BUMD Air Minum di Kalimantan Tengah bahkan se-Indonesia.
Penerapan yang efektif diyakini sangat membantu perusahaan dalam monitoring dan evaluasi capaian pegawai atas target dan beban kerja yang diberikan perusahaan.
Inovasi dalam hal penilaian kinerja individu tersebut menjadi daya tarik baru bagi PDAM lain untuk belajar ke PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun. Seperti salah satunya rombongan dari Pemkab Barito Utara (Barut), Kalteng, yang melakukan kaji tiru ke Kantor PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Jumat (2/12/2022).
Setda Barito Utara, Nugraha, mengatakan pihaknya memilih PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, karena terkait masalah air minum dengan kemasan (KINUM) siap saji.
“Sebagaimana kita ketahui bahwasanya mereka sudah siap untuk meloncing air minum dengan kemasan dengan nama banyu KINUM, kami di kabupaten Barito Utara sangat ingin mengikuti jejak dari PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun,” kata Nugraha.
Lanjut Nugraha, karena di kawasan Barito Utara belum ada untuk masalah air minum dengan kemasan jadi seperti apa yang sudah dilakukan PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun itu.
“Ternyata untuk membuat air minum dengan kemasan itu memang tidak semudah yang kita bayangkan, kita membutuhkan modal yang cukup besar, kemudian kita juga membutuhkan persiapan-persiapan yang sangat matang,” ungkapnya.
Nanti, kata Nugraha, setelah kembali dari sini kami akan menyiapkan beberapa persiapan-persiapan seperti apa yang telah disampaikan oleh Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Sapriansyah.
“Yang pasti kita akan melakukan dan meniru apa yang dilakukan oleh PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Alhamdulillah kita sudah mendapatkan arahan dan menyerap ilmunya,” ucap Nugraha.
“Kami yakin bahwasanya pada suatu saat nanti kami bisa untuk membuat air minum dengan kemasan sendiri, tadi ada tawaran sangat bagus dan sangat menarik, insyaallah kita akan bekerjasama dengan PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun,” sambungnya.
Hasil dari kaji tiru tersebut nantinya akan disampaikan ke pimpinan di Barito Utara. “Karena ini sinergi yang sangat menarik antara pemerintah daerah Barito Utara dengan PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat,” pungkas Nugraha.
Sementara di tempat yang sama, Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Sapriansyah, mengatakan bahwa tadi dari Setda Barut melakukan kaji tiru untuk membuat air minum kemasan.
“Memang tidak semudah yang dibayangkan apa yang disampaikan tadi, artinya perlu meyakinkan kepada masyarakat dulu bahwa pelayanan air bersih kita kepada masyarakat itu sudah di akui, dan diterima oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Lanjut Sapriansyah, PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun sudah melakukan itu. Dimana masyarakat sudah merasakan pelayanan air bersih. “Kita tidak menggunakan anggaran daerah, kita menggunakan anggaran PDAM sendiri dengan biaya sangat di bawah maksimal,” ujarnya.
Karena, terang Sapriansyah, PDAM Tirta Arut menggunakan tenaga-tenaga ahli sendiri untuk memproduksi air minum kemasan. “Insyaallah nanti akan kita lounching di bulan Januari tahun depan, kita masih nunggu dari BPOM,” bebernya.
“Mudah-mudahan di akhir Desember ini bisa keluar dan kita bisa pasarkan dari kalangan kita dulu, tujuan kita dalam membangun air emas ini bukan untuk komersil tetapi untuk pelayanan kepada masyarakat pelanggan PDAM itu sendiri,” tutup Sapriansyah.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian