INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Seringnya Kota Sampit menjadi langganan banjir, mendapatkan tanggapan dari Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah. Dia mengusulkan agar pemerintah setempat segera mengeruk anak sungai yang ada Sampit untuk normalisasi fungsi.
Normalisasi bertujuan membersihkan anak sungai dan saluran besar baik dari sampah, rumput, sedimentasi lumpur maupun material bangunan yang dapat menyumbat atau menghambat kelancaran aliran air.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, jika air mengalir lancar, diharapkan banjir tidak sampai terjadi karena air akan langsung mengalir ke Sungai Mentaya sehingga tidak sampai meluber ke jalan dan permukiman.
“Idealnya normalisasi itu harus rutin dilakukan, bahkan sebelum tiba musim penghujan supaya sungai kecil, anak sungai dan saluran air di kota ini berfungsi maksimal menyalurkan air ke Sungai Mentaya sehingga tidak sampai meluber ke permukiman,” kata Riskon, Rabu 25 Mei 2022.
Jika pun terjadi banjir akibat tingginya curah hujan, maka diharapkan banjir akan cepat surut karena aliran di anak sungai dan saluran air tetap mengalir dengan lancar. “Antisipasi harus dilakukan sejak awal dengan menormalisasi fungsi sungai. Jangan sampai terjadi banjir, baru sibuk membersihkan sungai dan anak sungai,” ujar Riskon. (BS)