INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota DPR RI, dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) Mukhtarudin terus mengawal dan mendorong masuknya listrik hingga pelosok desa di Kalteng dan ditargetkan pada tahun 2024 Kalteng terang.
“Di tahun 2024 di targetkan Kalteng terang, sebab listrik ini adalah kebutuhan dasar masyarakat yang akan kami perjuangkan,” kata Mukhtarudin, Minggu (26/2/2023).
“Ketika listrik sudah masuk, maka secara pasti dampak positifnya pada sektor lain, seperti pada ekonomi, kegiatan di kantor desa, pendidikan dan masih banyak lainnya,” sambung Mukhtarudin.
Anggota DPR RI Dapil Kalteng ini melanjutkan, pihaknya beberapa hari yang lalu melaksanakan serah-terima sekaligus peresmian Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat,
“Dalam mewujudkan Listrik hingga pelosok tuntas 2024 ini harus mendapat dukungan dari pemerintah. Seperti akses jalan dan juga penempatan tiang listrik nantinya,” ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini sangat mengharapkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota membantu mewujutkan target tersebut dengan berbagai upaya untuk pembangunan tiang atau jaringan listrik di wilayah masing-masing.
“Kami akan terus mengawal dan mendampingi untuk bersama-sama mewujudkan Kalteng terang di tahun 2024. Semoga semangat bersama ini, mendapat dukungan dari semua pihak supaya pembangunan jaringan lebih cepat,” tegasnya.
PJU tenaga surya ini adalah program dari Kementerian ESDM yang disalurkan anggota Komisi VII DPR RI. Khususnya untuk wilayah-wilayah di Kalteng yang belum terjangkau aliran listrik PLN.
Titik-titik yang sebelumnya gelap, kini menjadi terang. Sungguh masyarakat menyambut senang. Anak-anaknya senang bermain di bawahnya dan wilayah terasa aman bagi mereka.
Sementara Sekretaris Ditjen EBTKE Sahid Junaidi pada acara peresmian dan serah terima secara simbolis PJU TS. PJU TS, menyebutkan program Pemasangan PJU TS merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui aspirasi dari Komisi VII DPR-RI.
Lanjut Sahid, sebagai salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan perdesaan, utamanya yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Lebih lanjut, Sahid mengatakan bahwa program pemasangan PJU TS merupakan salah satu solusi efisiensi energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Penulis: Yusro
Editor: Andrian