website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Meski Terjadi Penurunan, Masyarakat Diminta Tetap Patuh Protokol Kesehatan

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kotawaringin Timur (Kotim). Saat ini Persentase Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur sebagai salah satu indikator penilaian kasus paparan Covid-19 di berada dibawah 1 persen. Ini merupakan hal yang baik, membuktikan bahwa tren kasus Covid-19 di wilayah ini terus mengalami penurunan.

“Dari data terakhir kami, Alhamdulillah, persentase BOR di RSUD dr Murjani Sampit untuk penanganan pasien Covid-19 kini berada pada angka 0,94 persen,” ungkap Multazam, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, Selasa, 12 Oktober 2021.

Persentase ini tergolong kecil, mengingat sebelumnya persentase BOR di RSUD dr. Murjani Sampit sempat menembus angka 60 persen. Dengan angka 0,94 persen tersebut, artinya dari 213 tempat tidur yang tersedia hanya ada 2 pasien Covid-19 yang dirawat. Ke 2 pasien ini pun hanya berada dilevel gejala sedang dan tengah menjalani proses pemulihan di ruang isolasi VK Seruni, RSUD dr Murjani Sampit.

“Selain dua pasien yang dirawat di rumah sakit, kami mendata ada sekitar 28 orang yang menjalani isolasi mandiri, jumlahnya juga menurun,” imbuhnya.

Pasang Iklan

Kendati kasus Covid-19 terindikasi mengalami penurunan, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan menganggap semuanya normal – normal saja, Covid-19 ini masih ada, jelas kita tetap harus berhati-hati,” imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim tengah menyiapkan peraturan bupati yang merupakan turunan dengan peraturan daerah nomor 3 tahun 2021 tentang protokol kesehatan, dalam rangka pelaksanaan operasi penegakan disiplin. Bertujuan untuk kembali menegakan protokol kesehatan ditengah masyarakat yang kini tampaknya sudah mulai diabaikan.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Halikinnor, dia meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari meski kasus melandai.

“Kita harus terap patuh. Sampai nanti Covid-19 ini benar-benar dianggap seperti flu biasa. Agar ekonomi kita semakin stabil dan keuangan daerah kita kembali normal. Sehingga pembangunan tidak ada terhambat lagi,” demikian Halikin

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan