INTIMNWES.COM, SAMPIT – Kondisi Hutan di Kotawaringin Timur yang terus berkuran menjadi perhatian Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati. Politisi Partai Golkar tersebut mendorong pemerintah setempat agar lebih serius dalam melakukan upaya penyelamatan hutan.
Menurutnya banyak dampak yang timbul oleh kerusakan hutan salah satunya adalah banjir. “Deforestasi ini harus menjadi perhatian kita bersama. Harus ada upaya-upaya lebih serius untuk menyelamatkan hutan yang tersisa,” kata Darmawati di Sampit, Minggu 22 Mei 2022.
Luas hutan berkurang akibat beberapa sebab, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan pemukiman warga maupun infrastruktur jalan.
Sementara itu, kerusakan hutan bisa terjadi akibat pembalakan atau penebangan liar, kebakaran hutan, bahkan tidak menutup kemungkinan ada dugaan terjadi perambahan kawasan hutan untuk perkebunan maupun pertambangan.
“Dinas Lingkungan Hidup selaku ujung tombak pemerintah daerah, perlu melakukan terobosan dan aksi nyata dalam penyelamatan lingkungan. Reboisasi hutan dan penanaman pohon di daerah resapan air harus semakin digalakkan,” ujar Darmawati.
Darmawati menyarankan pemerintah setempat meningkatkan sinergi dengan pemerintah provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya melalui instansi-instansi vertikal yang ada di daerah.(BS)