INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson mendorong agar PLN bisa mengalirkan listrik sampai ke pelosok-pelosok daerah yang ada di Kotim.
Hal itu dilakukan agar dapat tidak ada lagi desa tertinggal karena tidak dapat menikmati listrik.
“Di pelosok Kotim masih banyak belum dialiri listrik, selama ini mereka hanya memanfaatkan listrik tenaga surya, tentunya itu sangat terbatas pemanfaatanya. Tidak seperti masyarakat di kota yang bisa sesukanya menggunakan listrik untuk keperluan,” kata Rinie.
lanjut Rinie menjelaskan, tidak adanya listrik yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari warga, sehingga semua kegiatan dilakukan secara manual.
“Contoh saat mengambil air untuk mandi saja warga masih menggunakan cara manual dengan menenteng ember langsung turun ke sungai kemudian membawanya ke rumah,” terang Rinie.
Bahkan kepada awak media, ketua DPRD Kotim juga menyebutkan saat malam hari warga mengandalkan lampu teplok, bahkan anak-anak pun terpaksa belajar dengan penerangan seadanya.
Sementara anak-anak di kota bisa dengan leluasa belajar menggunakan labtop dan gadget.
“Keadaan ini memprihatinkan, bangun malam hari menonton televisi bersama keluarga, sedangkan mereka yang di pedalaman harus tidur lebih awal karena tidak ada penerangan listrik, bahkan televise pun jarang terlihat,” pungkasnya. (*)