INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Gusti Dede Agustie dinobatkan sebagai wisudawan terbaik I Fakultas Hukum (FH) Universitas Palangka Raya (UPR) pada wisuda Sarjana dan Pascasarjana periode Agustus 2023, yang dilaksanakan di Aula Palangka UPR, Kamis 31 Agustus 2023.
Mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum UPR angkatan 2019 ini menjadi lulusan terbaik I dari Fakultasnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.86 mengungguli 11 orang wisudawan lainnya yang juga mendapatkan predikat cumlaude.
Di FH UPR ada 3 orang lulusan terbaik dan ia menjadi lulusan terbaik I mengungguli teman lainnya.
“Lulusan terbaik ada 3 orang dengan IPK tertinggi dan Alhamdulillah, saya ada di urutan pertama disusul teman saya Regina dan Sayu Oktalita” ungkapnya.
Gusti begitu sapaan akrabnya merupakan mahasiswa yang aktif dalam organisasi baik organisasi internal (dalam kampus) maupun organisasi eksternal (luar kampus).
Ia menceritakan, kesibukannya dalam menjalankan berbagai aktivitas di organisasi tidak membuatnya lalai dalam menyelesaikan tanggung jawabnya menuntaskan perkuliahannya dengan tepat waktu yaitu dengan masa tempuh studi 3 tahun 9 bulan dengan predikat cumlaude dan menjadi lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya pada wisuda Program Sarjana dan Pasca Sarjana Periode Agustus tahun 2023.
Gusti aktif di empat organisasi dan 2 diantaranya bahkan pernah memegang tanggung jawab sebagai pimpinan.
“Alhamdulillah selain menjalankan tugas utama saya menempuh perkuliahan saya juga aktif di organisasi. Saya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himpunan Mahasiswa Lamandau Palangka Raya (HMLP), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UPR (BEM FH UPR) dan Generasi Baru Indonesia Universitas Palangka Raya (GenBI UPR),” imbuh Gusti.
Kader HMI UPR ini menyampaikan bahwa diantara organisasi-organisasi tersebut pernah diamanahi oleh anggotanya sebagai Ketua atau Presma di BEM FH UPR dan juga Ketua GenBI UPR
Kemudian, Gusti menjelaskan bahwa salah satu faktor keberhasilannya menyelesaikan perkuliahan dengan baik karena ia bergabung dengan organisasi.
“Buat saya organisasi tidak menghambat perkuliahan, justru karena bergabung dengan organisasilah yang membantu saya bisa menyelesaikan perkuliahan. Saya pertama berorganisasi di HMI pada semester 1, HMI juga yang mengantarkan saya pada organisasi-organisasi lainnya. Kita di sana justru diajarkan manajemen waktu yang baik, public speaking dan bagaimana kita dapat memupuk kepercayaan diri, karena itu yang utama,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa beasiswa dan prestasi yang diraihnya selama ini, juga tidak luput dari peran besar dari organisasi.
“Organisasi juga sangat berperan penting dalam prestasi yang telah saya raih dalam berbagai tingkatan bahkan di tingkat nasional karena kebanyakan lomba yang saya ikuti membutuhkan kemampuan atau seni berbicara yang baik,” jelas Gusti.
Lalu demisioner Presma BEM FH UPR 2022-2023 itu mengatakan, karena keaktifan organisasi dan beberapa prestasi yang diraih ini membuat dirinya berhasil lolos seleksi untuk mendapatkan beasiswa.
“Saya sendiri dari semester 1-2 dan semester 7-8 mendapat beasiswa beasiswa prestasi dari Pemerintah Kabupaten Lamandau dan semester 3 – 6 mendapat beasiswa dari Bank Indonesia. Jadi fondasinya memang dari organisasi dulu,” pungkasnya.
Sehingga, stigma yang selama ini mengatakan organisasi itu menghambat perkuliahan tidak sepenuhnya benar, karena sebagian besar tokoh dari republik ini lahir dari tempaan dan didikan organisasi.
Editor: Andrian