INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhir-akhir ini membuat kabut asap menyelimuti Kota Sampit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam kebakaran lahan sudah terjadi di beberapa titik karena lahan kering dan curah hujan selama seminggu terakhir tidak terjadi.
“Asap memang mulai terlihat di malam hari dan pagi hari di Kota Sampit, tapi tidak terlalu menggangu kendaraan yang melintas,” jelas Multazam, Kamis 19 September 2024.
Sementara berdasarkan prakiraan cuaca dari situs BMKG Kota Sampit atau Kotim belum ada potensi hujan beberapa hari kedepan, hingga Senin 23 September 2024 diprakirakan terjadi hujan dalam beberapa hari.
Sejumlah karhutla yang terjadi di Kotim belakangan mulai dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Mentaya Hilir Utara, Antang Kalang dan lainnya.
“Antang Kalang kebakarannya jauh dari jangkauan, sementara di MHU sudah di bantu oleh beberapa perusahaan pemilik konsesi,” lanjutnya.
Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dan menggunakan masker jika terpaksa keluar rumah. Selain itu, disarankan untuk selalu menutup pintu dan jendela agar kabut asap tidak masuk ke dalam rumah.