INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, mencatat hingga 13 September 2023 ini jumlah hotspot atau titik api terpantau di seluruh wilayah di Kotim terus bertambah mencapai 3.003 titik, dengan luasan lahan terbakar mencapai 641,614 Hektare (Ha).
Karhutla terparah terjadi selama bulan September 2023 ini yang mencapai 3.003 titik terbanyak ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dengan 1.268 titik, Teluk Sampit 442 titik, Kota Besi 256 titik, Baamang 245 titik, Telawang 121 titik dan Mentawa Baru Ketapang 186 titik.
Berikut data rekapitulasi BPBD Kotim yang mencatat jumlah hotspot dari Bulan Januari hingga September 2023 pada 17 Kecamatan di Kotim :
1. Antang Kalang 93
2. Telaga Antang 76
3. Bukit Santuai 57
4. Mentaya Hulu 46
5. Tualan Hulu 32
6. Parenggean 43
7. Kota Besi 256
8. Cempaga Hulu 38
9. Cempaga 13
10. Telawang 121
11. Seranau 7
12. Baamang 245
13. Mentawa Baru Ketapang 186
14. Mentaya Hilir Utara 66
15. Pulau Hanaut 14
16. Mentaya Hilir Selatan 1.268
12. Teluk Sampit 442
Sementara jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), tertinggi ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 125 kejadian dan Baamang 62 kejadian.
Untuk luas lahan yang terbakar seluas 641,614 ha, wilayah bagian tengah sekitar 213,757 ha atau 33,32 persen, dan wilayah selatan sebanyak 427,857 ha atau 66,68 persen lahan yang terbakar.
“Kami mengimbau untuk masyarakat agar jangan membakar jika ingin membersihkan lahan, karena ini sudah sangat merugikan kita semua. Udara kita tidak sehat dan kabut asap sudah mulai terjadi menyelimuti di kota Sampit ini,” tegas Kepala BPBD Kotim Multazam.