INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kondisi masyarakat saat ini mengalami kesulitan dengan langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran Kota Palangka Raya.
Hal itu tentu menambah beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Bahkan menurut data media center satuan tugas Covid-19 Kalimantan Tengah pertanggal 24 Februari 2022 di Kota Palangka Raya, yang terkonfirmasi dan isolasi mandiri sebanyak 1.968 orang dan di rumah sakit sebanyak 133 orang.
Oleh karena itu, tokoh pemuda Kalimantan Tengah, H. Heru Hidayat, ST menyampaikan bahwa dalam kondisi seperti ini harus ada langkah dari semua pihak, termasuk dari Pemerintah Kota Palangka Raya.
Dirinya menyampaikan kepada awak media, bahwa turut mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Palangka Raya dengan upaya operasi pasar yang dapat membantu dan meringankan beban masyarakat terutama kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.
Namun demikian, Heru menyarankan agar ada upaya serius dari semua pihak terkait, baik Pemerintah Kota Palangka Raya dan para pihak lain, untuk terus menjaga kondisi bahan kebutuhan pokok di masyarakat dan harganya. Sehingga akan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dan juga terjangkau secara harga.
“Menjelang Bulan Ramadhan tahun 2022 ini, kestabilan baik stok bahan pokok dan harga tidak memberatkan masyarakat, apalagi dalam kondisi pandemi yang belum usai ini,” harap Heru.
“Sehingga peran Pemerintah Kota Palangka Raya dan para pihak sangat penting dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya,” sambungnya.
Sementara itu, Heru bersama rekan-rekannya turut membantu masyarakat yang kurang mampu di Palangka Raya dengan memberikan secara langsung ke rumah-rumah atau ke warga yang membutuhkan minyak goreng secara gratis.
Meski jumlahnya masih terbatas, namun diharapkan akan turut membantu masyarakat. “Dan juga mengajak semua pihak baik itu organisasi masyarakat, komunitas dan berbagai pihak untuk menumbuhkan solidaritas kepada sesama sehingga akan dapat membantu masyarakat yang kesulitan saat ini,” pungkas Heru.
Editor: Andrian