INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) menerima rombongan pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kotawaringin Timur, pada Selasa 17 Mei 2022. Kedatangan para petani sawit tersebut ke DPRD Kotim untuk menyampaikan keluhan terkait anjloknya harga kelapa sawit.
“Meski ini merupakan permasalahan nasional, namun dewan tetap memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah daerah,” ucap Juliansyah didampingi Sekretaris Komisi II Syahbana di Sampit, Rabu 18 Mei 2022.
Menurutnya penutupan keran ekspor hasil kelapa sawit juga berdampak terhadap para petani. Sehingga dirinya mengapresiasi petani yang secara kelembagaan mengadukan hal tersebut ke DPRD.
“Kebijakan larangan ekspor itu berdampak besar terhadap petani, bahkan terjadi penurunan penghasilan petani sekitar 70 persen. Harga kelapa sawit di tingkat petani yang dulunya sempat di atas Rp3.000 per kilogram, saat ini anjlok menjadi di kisaran Rp1.500 hingga Rp1.800/kg,” katanya.
Juliansyah mengapresiasi Apkasindo yang telah menyuarakan keluhan dan aspirasi petani sawit terkait kondisi saat ini. Meski ini merupakan permasalahan nasional, namun pihaknya tetap memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah daerah.
Menurut dia, saat ini Kalimantan Tengah mempunyai dasar hukum terkait penetapan harga tandan buah segar sawit. Penetapan harga yang disosialisasikan melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah tersebut seharusnya menjadi acuan semua pihak.
“Jika itu dipatuhi, maka seharusnya harga sawit tidak sampai anjlok seperti sekarang. Sudah seharusnya semua pihak mematuhi itu. Ini yang kita dorong,” tutupnya. (BS)