INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Tingginya harga cabai di Sampit Kotawaringin Timur mendapatkan reaksi dari DPRD setempat. Anggota Komisi II DPRD Kotawringin Timur (Kotim), Hj Mariani mendorong Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan melakukan pengecekan penyebab tingginya harga cabai.
Informasi yang dihimpun Intimnews.com, harga cabai di Sampit mencapai Rp 200 ribu perkilogramnya. “Tidak semua daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai, mengapa di Kotim melonjak naik ini harus ditelusuri apa penyebabnya,” kata Mariani.
Menurutnya ada beberapa faktor yang bisa mempengarui labilnya harga di pasaran. “Apakah petani gagal panen atau pasokan dari luar daerah yang kurang,” katanya.
Selain itu hj Mariani juga berharap kepada instansi terkait segera melakukan tindakan yang cepat sehingga harga cabai bisa normal kembali, mengingat keadaan ekonomi masyarakat sekarang masih dalam masa pandemi covid-19. (*)