INTIMNEWS, PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, meminta pemerintah daerah mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona, Senin (10/5/2021).
Varian pemilik mutasi yang memampukannya menginfeksi sel lebih mudah ini diketahui sudah ditemukan dalam sampel kasus Covid-19 di Indonesia bahkan sudah masuk di Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendorong pemerintah daerah (Pemda) melalui Satgas Covid-19 melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat. Terutama pasien dari perjalanan luar Kalimantan Tengah.
“Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu,” kata Sugianto Sabran yang didampingi Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Kapolres, Dandim, Danlanud, dan Kajari Kobar
Sugianto menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan riset yang menunjukkan bahwa mutasi varian Corona B.1.1.7 berpengaruh pada derajat keparahan gejala pasien yang terpapar.
“Merujuk kepada data yang ada di Palangkaraya, dan Alhamdulillah informasi yang saya terima sudah sembuh,” kata Sugianto Sabran.
Sedang potensinya meningkatkan risiko gejala berat pasien masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sebelumnya, varian baru virus corona dinyatakan telah terdeteksi masuk ke Kalteng dengan penemuan tiga kasus yang baru pulang dari daerah lain. Meski begitu Sugianto meminta masyarakat tidak khawatir, termasuk terhadap info varian baru ini kebal dari vaksin.
”Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac,” kata dia.
Yang terpenting, Sugianto Sabran menambahkan, agar tidak terinfeksi varian baru virus corona adalah tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. “Selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, pungkasnya. (Yus)