INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Hapakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2022 Universitas Palangka Raya (UPR) menyelenggarakan diskusi kabinet di Hotel Batu Suli Internasional, Jalan Raden Saleh No 4.
Diskusi tersebut mengambil tema “Menyikapi Perekonomian Indonesia Saat Ini” dengan fokus pembahasan mengenai problematika kenaikan harga BBM yang baru saja terjadi, Jumat 9 September 2022.
Diskusi ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan III FEB, Dr. Sunaryo N. Tuah, M.P. Dalam sambutannya ia menyambut baik dan juga mengapresiasi pengurus BEM FEB UPR yang telah mengadakan kegiatan diskusi.
“Saya bangga dan senang sekali adek-adek dari BEM FEB mengadakan kegiatan diskusi ini. Sebab hal-hal seperti ini yang mencerminkan kalian sebagai kaum terpelajar dan kritis terhadap permasalahan yang ada,”, ujarnya.
Selain Wakil Dekan III, diskusi kali ini menghadirkan Dr. Fitriana sebagai narasumber yang sekaligus ekonom dan juga salah satu dosen di Fakultas Ekonomi.
Diskusi pun berlangsung hangat dengan argumen-argumen dari para peserta yang pro maupun kontra terhadap kenaikan BBM.
Di penghujung diskusi tersebut, pendapat mengerucut pada argumentasi yang berimbang. Yaitu kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi BBM merupakan pilihan yang sangat sulit, namun harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat kecil.
Ketua Panitia Penyelenggara Diskusi Kabinet, Geogery mengatakan dasar dari diselenggarakannya acara ini untuk menyikapi perekonomian Indonesia saat ini. Khususnya pada isu kenaikan BBM. Hal ini dilakukan demi menelaah kebijakan pemerintah lewat diskusi dan kepala dingin tanpa melulu turun ke jalan.
“Ini upaya kami duduk bersama dengan kepala dingin, sehingga tercipta situasi yang kondusif tanpa harus turun ke jalan”‘ucapnya.
Sementara Gubernur BEM FEB UPR, Mikhael Doni Silap menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja BEM FEB UPR yang berbarengan dengan isu mengenai kenaikan harga BBM.
“Maka dari itu kami melaksanakan kegiatan untuk membahas isu yang sedang ramai saat ini harapannya agar kawan-kawan yang ikut di forum ini dapat lebih kritis lagi dalam melihat problematika perekonomian khususnya di Indonesia,” terangnya.
Editor: Andrian