INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur menolak tegas jika ada majalah atau tabloid bahkan media yang menyajikan pemberitaan yang bersifat prapokatif atau hoax yang tujuannya hanya ingin memecah belah NKRI ini.
Seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson Selasa (06/07/2021). Menurutnya tabloid-tabloid yang menjual dan mengatas namakan agama dan lain sebagainya tersebut sudah benar-benar kelewat batas yang dapat menimbulkan perpecahan antar umat.
“Atas nama DPRD Kotim kami menolak adanya pengiriman Dukomen atau Media yang Sifatnya mengganggu ketertiban maupun keamanan, apalagi isi dan kontennya hanya berita-berita Provokatif maupun Hoax,” Ujarnya.
Disisi lain dia juga menghimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih dan memilah informasi yang disuguhkan melalui media apa saja yang sifatnya tidak resmi.
“Tujuannya apa, agar kita bisa mengetahui mana media yang professional dan media yang abal-abal, ini harus di fahami masyarakat kita khususnya Kotim,” tutupnya.