INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Penyaluran Bahab Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji subsidi menjadi fokus pengawasan DPRD Kotawaringin Timur. Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, ST megatakan distribusi BBM harus diawasi ketat hingga dipastikan sampai kepada masyarakat.
“Pertamina selalu menegaskan bahwa pasokan BBM untuk daerah ini mencukupi, namun faktanya antrean terkadang masih terjadi,” ungkap politikus PDI-P itu, Selasa, 31 Mei 2022
Hal itu menurutnya membebani masyarakat, terutama saat masyarakat membutuhkan gas LPG atau Liqufied Petrolium Gas bersubsidi. Pihaknya meminta pemerintah daerah dan penegak hukum untuk serius mengawal distribusi BBM dan LPG agar tepat sasaran.
“LPG 3 kilogram yang seharusnya harganya sekitar Rp17.000, saat ini di eceran jadi sampai Rp35.000 dipasaran. Ini yang perlu diselesaikan. Pemerintah harus cepat merespons agar masyarakat tidak dirugikan terhadap perbuatan oknum-oknum yang menjual gas bersubsidi di atas HET,” sebut Rimbun.(BS)