INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 1.041 tenaga kontrak (Tekon) yang dinyatakan tidak lolos evaluasi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) akan mendapatkan kesempatan kedua menjalani tes tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Halikinnor, bahwa ia meminta para Tekon yang tidak lolos itu nantinya diberikan kesempatan terakhir. Hal itu menurutnya adalah upaya memperjuangkan karier Tekon yang ada.
“Sebagai upaya memperjuangkan Tekon yang tidak lulus. Kami akan mengevaluasi ulang khusus tekon yang tidak lulus. Kita sesuaikan dengan kebutuhan,” kata Halikinnor saat jumpa pers di salah satu Caffe di Jalan Tjilik Riwut. Minggu, 3 Juli 2022.
Sehingga menurutnya, kesempatan itu diberikan untuk mengikuti uji kompetensi lagi. Di situlah kesempatan bagi Tekon untuk berjuang dan dapat memanfaatkan waktu yang ada.
“Saya beri waktu kepada BKPSDM untuk menghitung kebutuhan real. Karena hasil evaluasi ini untuk sekaligus penempatan. Selama ini kita hanya menerima tetapi tidak dengan penempatan atau posisi yang sesuai dengan keahlian,” bebernya.
Kendati demikian, ia tidak menjelaskan kapan evaluasi ulang itu akan dihelat. Menurut orang nomor satu di Kotim itu, ia sangat menghargai perjuangan para Tekon yang dinyatakan tidak lulus selama mengabdi sebagai pelayan.
Ia mengaku sebenarnya dilema dengan keputusan tersebut. Namun karena itu adalah perintah dan aturan dari pemerintah pusat. Mau tidak mau ia menjalankan perintah tersebut. Nantinya, data jumlah kebutuhan yang teah mengikuti uji kompetensi itu akan disodorkan kepada kementerian terkait. Agar Tekon yang lulus sesuai kebutuhan dapat diperjuangkan dengan diangkat statusnya.
Editor: Andrian