INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) H. Abdul Kadir kembali mendorong pihak pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun pabrik pengolahan buah kelapa sawit. Hal ini menurutnya berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke depannya.
Bahkan dia juga menegaskan, selain guna mendongkrak dari sisi pendapatan asli daerah (PAD). Dengan adanya pabrik dimaksud maka angka pengangguran di daerah juga akan menurun, SDM akan terbina dan tertampung dengan baik serta peluang investasi di sektor usaha pabrik pengolahan ini akan menjadi investasi paling produktif jangka panjang.
“Dengan pembuatan pabrik kelapa sawit (PKS) banyak sekali manfaatnya, baik itu mengurangi pengangguran, meningkatkan Sumber daya manusia, bahkan meningkatkan PAD, dan juga menjadi wadah masyarakat bermitra kedepannya dengan cara menampung buah hasil kebun milik masyarakat, satu item dengan puluhan manfaat,” ungkapnya Selasa (31/08/2021).
Abdul Kadir juga meyakini, dengan dibangunnya pabrik kelapa sawit khusus, maka hasil perkebunan milik masyarakat yang cenderung dijual ke pabrik milik investor akan beralih ke perusahaan milik daerah sehingga bisa menjadi tolak ukur harga tanda buah segar bagi investor.
“Kita ketahui permainan harga sangat rentan terjadi. Namun dengan adanya PKS milik pemerintah, maka bisa terjamin harga yang menguntungkan bagi masyarakat kita, disisi lain daerah juga memperoleh keuntungan yang siginifikan,” timpalnya.
Selain itu menurutnya, pemerintah daerah sendiri selama ini masih berkutat urusan kecil untuk mendongkrak PAD Kotim, tanpa melakukan terobosan-terobosan yang bisa menghidupkan berbagai sektor, seperti dengan pembangunan pabrik kelapa sawit yang maksud.
“Kita bisa lihat fakta dilapangan, lahan-lahan milik masyarakat itu dibentuk koperasi. Mereka dikoordinasi, sehingga buah-buah sawit masyarakat terkelola, namun juga banyak masyarakat yang masih berkutat sendiri dan menjual hasil kebunnya ke investor dengan cara menumpang SPK dengan orang lain ini harus kita rubah,”tutupnya.