INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat sejumlah lahan pertanian ikut terendam. Akibatnya petani yang ada di Kotawaringin Timur gagal panen.
Hal itu membuat prihatin Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur. Dia meminta pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian untuk menyiapkan strategi bagi petani yang merugi akibat banjir termasuk di Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Petani merugi akibat banjir ini. Mereka harus dibantu agar bisa kembali menanam lahan pertanian mereka, misalnya melalui bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah,” kata Rudianur di Sampit, Minggu 29 Mei 2022.
Sudah sekitar sepekan banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara yaitu Natai Baru, Natai Nangka, Ramban atau Bagendang Tengah dan Sumber Agung.
Banjir cukup parah terjadi di Desa Sumber Makmur karena ada 36 rumah yang terendam. Selain itu, sejumlah fasilitas umum dan puluhan hektare lahan pertanian diperkirakan gagal panen akibat terendam banjir berhari-hari.
Rudianur turun ke beberapa lokasi banjir untuk melihat kondisi warganya. Dia juga meninjau lahan pertanian sayuran warga yang juga terendam cukup parah akibat banjir tersebut. (BS)