INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Banjir yang melanda kawasan pertanian Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur membuat petani terancam gagal panen.
“Ada 3.500 hektare lahan warga terendam banjir. Dan ini mengancam gagal panen tahun ini,” kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur, Jumat, 21 Mei 2021.
Rudianur yang mendapatkan keluhan dari warga soal banjir tesebut, langsung meninjau ke lokasi.
Menurut Rudianur, masalah tersebut diluar prediksi petani. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi, ada jaringan irigasi yang tidak berfungsi maksimal sehingga membuat air lambat surut dan mengakibatkan sawah petani rusak.
“Hal semacam ini kita harapkan agar jadi perhatian Pemkab Kotim. Apalagi daerah yang sudah dijadikan sebagai sentral pertanian itu menjadi perhatian penuh, sehingga saat terjadi permasalahan semacam ini bisa diatasi,” katanya.
Rudianur juga meminta dinas terkait secara rutin membantu mulai dari sarana prasarana hingga fasilitas penunjang, agar petani agar tidak mengalami gagal panen lagi.