INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bahasa daerah sering kali terlupakan sehingga keberadaanya hampir punah. Hal it menjadi perhati dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto.
Dia terus menyuarakan dan mendorong pemerintah untuk lebih serius melestarikan bahasa Sampit yang merupakan bahasa ibu di daerah setempat agar tidak terancam punah.
“Saat ini pengguna atau penutur bahasa daerah Sampit semakin berkurang. Kalau tidak dilakukan upaya-upaya pelestarian, saya khawatir akan punah,” katanya di Sampit, Kamis 26 Mei 2022.
Ketua Fraksi PAN ini dikenal getol memperjuangkan agar bahasa Sampit tetap lestari. Dia turut andil di berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian bahasa Sampit yang digagas sejumlah pihak seperti mahasiswa, budayawan maupun instansi pemerintah.
Berbagai kegiatan digelar oleh pihak-pihak yang peduli terhadap pelestarian bahasa Sampit. Seperti pada tahun 2018 digelar lomba puisi dan pidato berbahasa Sampit untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya, harus ada upaya nyata menyelamatkan Bahasa Sampit dari kepunahan. Saat ini makin sedikit warga yang menggunakan Bahasa Sampit. Jika tidak dilakukan upaya pelestarian, Bahasa Sampit dikhawatirkan akan punah.
Tahun 2021 lalu DPRD Kotawaringin Timur telah merampungkan Peraturan Daerah tentang Budaya Daerah. Peraturan tersebut diharapkan bisa memperkuat upaya-upaya pelestarian daerah, termasuk bahasa Sampit.
“Kami juga mendorong agar pemerintah terus gencar melakukan upaya-upaya melestarikan Bahasa Sampit. Sangat ironis jika Bahasa Sampit sampai punah. Kita semua harus peduli untuk mempertahankannya. Mari kita lestarikan dengan tetap menggunakan Bahasa Sampit dalam keseharian kita,” tutup Dadang Siswanto. (BS)