INTIMNEWS.COM,KASONGAN-Badan Gizi Nasional melakukan kunjungan kerja di wilayah Kodim 1019 Katingan dan sekaligus meninjau lokasi tanah yang telah dihibahkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Katingan akan di bangun unit pelayanan kesahatan bergizi di jalan A.Yani komplek perkatoran Pemerintah daerah Kabupaten Katingan.
Badan Gizi Nasional, Mayjen TNI (purn) Lodewyk Pusung, menyampaikan, dia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Katingan yang telah menghibahkan tanah untuk Rumah Gizi untuk didirikan Unit Pelayanan Kesehatan.
“Tentu kami mengapresiasi pemda Katingan yang telah memberikan tanah,” Ungkap Mayjen Purn L Pusung kepada awak media, pada Selasa 14 Mei 2024.
Terkait dengan nama Badan Gizi Nasional, masih di bicarakan di Pokja, namun pihaknya sudah mulai kerja untuk melihat secara langsung lokasi-lokasi pembangunan Unit pelayanan kesehatan.
“Kita sudah bekerja, termasuk saat ini kita datang di Kodim 1019 Katingan dan langsung meninjau tanah yang diberikan pemda Katingan,” Katanya.
Menurutnya salah satu Jenderal asal tanah Minahasa, pencarian lokasi pendirian Unit Kesehatan, dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang berjumlah 514.
“Saat ini kami sudah dapat lokasi tetapi baru berdasarkan jumlah Kodim di Indonesia, seperti yang ada di Kabupaten Katingan,”Ujarnya.
Dia juga menyampaiakan, dengan adanya hibah tanah dari Pemda Katingan ini, menegaskan bahwa akan segera lakukan pembangunan fisik sekira awal Juni dengan target Oktober 2024.
“Kita siap melakukan pelayanan sesuai dengan target, pada bulan Oktober harus mulai melakukan pelayanannya,” Ucapnya.
Ditempat yang sama Pj Bupati Katingan diwakili melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Katingan, Hariawan mendukung pembangunan unit kesehatan, pasalnya hal tersebut sejalan dengan visi misi pemerintahan dalam peningkatan kesehatan terutama memerangi stunting di Kabupaten Katingan.
“Ini bukan hanya program pemerintah pusat, tapi juga bagian dari visi misi pemerintah kabupaten Katingan untuk meningkatan kesehatan salah satu menekan angka Stunting di katingan,”Pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit