INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia Embang hadir pada sesi penyampaian visi misi oleh Bakal Calon (Balon) Rektor kepada para mahasiswa, bertempat di Halaman depan Rektorat Universitas Palangka Raya, Selasa, 2 Agustus 2022.
Andrie Elia memberikan pesan kepada seluruh balon rektor jika terpilih nanti menjadi rektor pengganti dirinya. “Jadi saya berpesan kepada seluruh bakal calon rektor, jangan hanya ingin jadi rektor tapi tidak tau apa yang harus dibuat,” kata Andrie Elia.
Ia kemudian menyampaikan bahwa rektor yang terpilih nantinya akan dilihat dan dinilai kinerjanya oleh seluruh elemen.
“Kita akan menilai dalam kepemimpinan di masa depan, 6 bulan atau 1 tahun kepemimpinannya bisa nggak kerja, kalau misalnya UPR semakin mundur, kita evaluasi,” tegasnya.
Rektor UPR itu juga berharap bahwa nantinya yang akan menilai kinerja dari rektor yang terpilih adalah bukan hanya unsur pimpinan ataupun kementrian tetapi juga mahasiswa.
“Saya berharap bukan cuma unsur pimpinan atau kementerian yang mengevaluasi, termasuk seluruh unsur mahasiswa, agar supaya UPR tidak begitu-begitu saja sehingga UPR menjadi lebih maju,” tambah Andrie Elia.
Ia juga menginginkan bahwa UPR kedepan harus lebih maju dari sebelumnya dalam partisipasinya membangun negara ini.
“Kita harus lebih maju kedepan dan saya berharap UPR lebih maju dalam membangun negara ini dan membangun manusia di dunia ini, bukan hanya skala lokal, nasional bahkan dunia, saya pikir UPR akan mampu berkarya asal memiliki kemauan yang sungguh – sungguh dari seluruh elemen,” jelasnya.
Lebih lanjut Rektor UPR itu juga menjelaskan terkait UPR yang masih berstatus PTN Satker (Satuan Kerja), sehingga yang memilih balon rektor adalah hanya senat saja.
“Untuk mahasiswa belum memiliki hak suara karena kita masih PTN Satker, tentunya para anggota senat melalui media akan menilai, aspirasi mahasiswa akan kita sampaikan melalui senat dan nantinya yang akan memilih para balon rektor adalah senat dan para menteri,” ungkapnya.
Kemudian ia juga mengatakan jika nanti UPR sudah menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum) maka nanti mahasiswa memiliki hak suara melalui wali amanat.
“Kalau kita PTN BH maka mahasiswa memiliki hak suara melalui wali amanat, dan ada perwakilan masyarakat juga. Jadi nantinya kalau UPR sudah menjadi PTN BH maka pemilihan rektor nanti akan keterbukaan publik dan publik akan ikut memilih, namun saat ini kita masih PTN Satker kita masih melalui perwakilan senat universitas,” terangnya.
Perlu diketahui bahwa untuk senat sendiri berjumlah 40 orang dan dari menteri 22 orang, maka ada total 62 suara yang akan memilih balon rektor.
Terakhir Andrie menyampaikan juga bahwa nantinya dari 13 bakal calon akan menjadi 3 calon saja dan akan melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh kementrian.
“Tentunya nanti pada tanggal 11 Agustus ada penyaringan balon dari 13 bakal calon menjadi 3 calon, dan akan kita kirim ke kementrian lalu Menteri akan melakukan fit and proper test terhadap 3 bakal calon rektor melalui seleksi wawancara,” tutup Andrie Elia.
Editor: Andrian