INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Raihansyah mengungkapkan masih terdapat sembilan desa di Kotim masih terkendala akses internet yang dikenal sebagai blank spot.
DPMD bersama Kominfo Kotim mencari solusi dengan mengajukan bantuan pengadaan perangkat VSAT untuk meningkatkan jaringan internet di wilayah tersebut.
“Kami telah menyusun beberapa proposal untuk diajukan kepada pemerintah pusat, tepatnya Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI,” kata Raihansyah, Minggu 13 Oktober 2024.
Pihaknya bersama Kominfo sudah mengajukan beberapa proposal kepada pemerintah pusat untuk meminta bantuan alat VSAT. Dengan harapan pada tahun 2025 permasalahan blank spot ini bisa teratasi.
Raihansyah berharap, bantuan perangkat VSAT (Very Small Aperture Terminal) nanti dapat menjadi solusi sementara bagi desa-desa tersebut agar terhubung dengan akses internet.
VSAT merupakan teknologi satelit yang dapat menyediakan layanan internet di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kotim dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan nanti terhubungnya desa-desa blank spot, diharapkan dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat,” jelasnya.
Namun hal itu diperlukan kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini dan terwujudnya akses internet yang merata bagi seluruh masyarakat Kotim.
“Kami berharap bahwa bantuan perangkat VSAT dapat segera terealisasi dan membantu mengatasi permasalahan blank spot di desa- desa yang ada di Kotim saat ini,” tutupnya.