INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Founder Kelomok Studi Literasi Iindonesia (KSLI), Riko Rahman mengajak pemuda agar cakap dalam berpolitik Hal ini disampaikan saat workshop sekaligus launching KSLI yang digelar di Aula Utama UM Palangka Raya, Selasa 20 September 2022.
Menurut Riko, pemilu 2024 pemuda memiliki hampir 50 persen suara. Jumlah itu, kata dia, menentukan hasil dari sebuah pertandingan pemilu 2024.
“Pemuda tidak boleh apatis, harus ikut berkontribusi dalam memberikan gagasan untuk pembangunan Indonesia. Makanya harus memiliki ilmu agar tidak mudah diadu domba,” jelasnya.
Kordinator Utama KSLI ini mengatakan kegiatan ini merupakan jalan panjang yg di tempuh untuk menciptakan politik gagasan, politik pembangunan dan politik kebangsaan. Pemilu 2024 pemuda memiliki peran penting dalam membangun peradaban politik gagasan, seperti para pendiri bangsa Indonesia.
“Pemuda perlu menciptakan ruang-ruang dialektika, ruang yang dimana pertarungan sebuah gagasan tentang Indonesia atau kalimantan tengah 2045, pemuda memiliki peran krusial dimana pemudalah yang menjadi penentu peradaban politik, ” kata Riko.
Melalui diskusi ini, kata Riko, diharapkan dapat memberikan kontribus gagasan terhadap perpolitikan saat ini. Diskusi ini, tambah dia, diharapkan menghasilkan generasi milenial yang cakap dan tidak mudah terjebak dalam politik identitas, isu SARA dan money politik.
“Dengan begitu para pemuda tidak hanya menjadi penonton dan objek dalam pemilu 2024,” ujarnya.
Sekadar diketahui, workshop ini dihadiri 300an mahasiswa yang terdiri dari berbagai kampus, baik itu OKP Cipayung, BEM Sekota Palangka Raya dan Mahasiswa UM Palangka Raya.
Hadir sebagai narasumber, seperti La Nyalla Mattalitti (Ketua DPD RI), perwakilan dari Polda Kalimantan Tengah, AKBP YOYO ROSWANDI, S.H, M.A.P, Komisioner KPU Kalimantan Tengah Wawan Wiratmaja, Akademisi Dr. M. Yusuf., MAP. (*)
Editor: Irga Fachreza