INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mengeluhkan minimnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) yang menyebabkan banyak jalan yang gelap gulita pada malam hari.
“Penerangan jalan umum (PJU) masih minim, akibatnya banyak jalan yang gelap pada malam hari, bahkan sering terjadi kecelakaan,” kata salah satu warga Desa Bamban Kelurahan Sidorejo, Dedy, Kamis, (4/5/2023), malam.
Ia mengatakan, seharusnya petugas dari instansi terkait aktif untuk menginventarisasi wilayah yang masih kekurangan PJU, termasuk rutin melakukan pengecekan di lapangan karena banyak pula PJU yang sering tidak berfungsi pada malam hari.
“Bahkan semalam sempat kami tanya ke petugas pas lagi cek lampu, tapi tanggapannya itu urusan kantor jar, kami cuma periksa saja. Apa yang diperiksa tidak ada perubahan,” keluhnya.
Kondisi itu selain mengundang aksi tindak kriminal, juga bisa dimanfaatkan segelintir orang untuk melakukan tindakan mesum.
“Kami selaku masyarakat punya hak untuk menuntut PJU, karena setiap pembelian pulsa listrik ada potongan untuk PJU,” kata Dedy.
Untuk itu, warga maupun para pengguna jalan tersebut meminta dan mendesak agar Pemkab Kobar dapat segera melakukan perbaikan lampu PJU yang tidak menyala di Jalan tersebut.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, Pj Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo meminta semua PJU di Kobar harus hidup.
Penerangan Jalan Umum (PJU) sangat penting bagi pengguna jalan raya terutama pada malam hari, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya berbagai macam bencana dan musibah seperti kecelakaan lalulintas dan tindakan kriminal.
Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Anang Drijo meminta agar dinas terkait segera melakukan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) yang padam.
Hal itu, sebut Anang Dirjo, untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait banyaknya PJU yang mati di sejumlah ruas jalan protokol, karena termakan usia atau alami kerusakan.
“Lampu PJU ini merupakan hak masyarakat, karena mereka sudah membayar setiap bulan. Semua lampu PJU ini harus hidup,” ucap Anang Dirjo.
Berdasarkan data Dishub Kobar, terdapat 2.998 lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kotawaringin Barat. Dari jumlah itu, 60 persen di antaranya dalam kondisi padam dan sudah termakan usia.
Anang Dirjo melanjutkan bahwa pemerintah daerah sudah menganggarkan perbaikan dan pembenahan lampu PJU yang rusak. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1 miliar.
“Saya sudah menganggarkan di dinas perhubungan sebesar 1 miliar untuk memperbaiki lampu-lampu yang rusak baik di dalam kota maupun luar kota,” tegas Anang Dirjo.
Ia berharap, dengan adanya perbaikan lampu PJU itu dapat meminimalisir kecelakaan maupun kejahatan di dalan raya, sekaligus menambah estetika kota terutama saat malam hari.
“Harapan kita dengan adanya lampu-lampu yang sudah diperbaiki maka hal-hal yang menjadi masalah, termasuk kecelakaan atau tindakan kriminal tidak terjadi,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian