INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Irawati) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Betang Borneo Indonesia (YBBI) dalam rangka mendukung percepatan pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat.
“Kami menyambut baik akan dilaksanakannya kerjasama bersama mitra pembangunan YBBI yang akan melaksanakan kegiatan pendampingan teknis pendataan dan pemetaan pekebun kelapa sawit menuju pengelolaan sawit rakyat berkelanjutan,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, Rabu 11 September 2024.
Hal ini disampaikan Irawati pada kegiatan focus group discussion (FGD)pendataan dan pemetaan pekebun kelapa sawit menuju pengelolaan sawit rakyat berkelanjutan dan berdaya saing dan penandatanganan MoU pemerintah daerah dengan YBBI di Hotel Midtown Sampit.
Irawati menyampaikan pihaknya sudah menyadari bahwa saat ini komoditas kelapa sawit tengah mendapat sorotan tajam dunia internasional, yang mana di tengah persaingan dagang komoditas minyak nabati dunia, muncul berbagai isi-isu negatif terhadap perkebunan kelapa sawit indonesia.
“Sementara kita melihat, bahwa kelapa sawit sudah menjadi komoditas perkebunan yang diterima dan banyak dikembangkan oleh masyarakat. Tentu tetap harus dibangun secara berkelanjutan yakni dengan tetap menjaga keseimbangan faktor ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup,” lanjutnya.
Kabupaten Kotim menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah terhadap rencana aksi kelapa sawit berkelanjutan yang dijabarkan dalam program dan kegiatan lintas sektor.
“Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 39 Tahun 2020 tentang rencana aksi daerah perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (RAD- KSB) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2020 – 2024,” ungkap Irawati.
Menurutnya, salah satu komponen penting yang tertuang di dalam RAD- KSB itu, Kabupaten Kotawaringin Timur adalah “penguatan data” yang menitik beratkan pada kegiatan pendataan dan pemetaan kebun sawit swadaya.
“Hasil pendataan dan pemetaan kebun sawit swadaya tersebut tentu belum mengcover seluruh kebun sawit swadaya yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, masih banyak kebun sawit milik masyarakat yang harus didata dan dipetakan,” pungkasnya.