INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Ahmadi Riansyah resmi melaunching Program Cinta Statistik yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) setemt di Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan. Kamis, 27 Mei 2021
Mengawali sambutannya, Ahmadi Riansyah berterima kasih kepada BPS Provinsi dan BPS Kobar yang telah memilih desa Pasir Panjang sebagai pilot projek Program Cinta Statistik.
Menurut Ahmadi Riansyah, apa yang telah dilakukan ini merupakan langkah yang strategis untuk kemajuan sebuah daerah.
“Pencanangan Kelurahan Cantik atau Cinta Statistik saya kira tidak hanya menjadi kebutuhan teman-teman di BPS. Tapi harus menjadi kebutuhan kita bersama. Baik itu aparat Pemerintah Kobar, di tingkat kecamatan, kelurahan, dinas termasuk semua masyarakat, RT/RW pemangku kebijakan di setiap level. Saya kira data ini penting bagi kita semua,” tutur Wakil Bupati Kobar ini.
Lebih lanjut Ahmadi Riansyah mengatakan, data ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan sangat strategis dalam sebuah pemerintahan dan kelompok masyarakat.
“Oleh kerana itu saya menitip harapan kepada BPS, baik provinsi maupun Kotawaringin Barat untuk perkenaannya mendampingi. Tidak hanya sampai launching hari ini tapi yang paling penting bapak ibu sekalian adalah tindak lanjutnya ke depan,” harap Ahmadi Riansyah.
Sementara kepala BPS Kobar Yul Ismardani mengatakan, program Kelurahan Cantik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan aparat kelurahan. Dalam rangka pengelolaan data baik dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada desiminasinya.
“Jadi kita harapkan data yang dikumpulkan di kelurahan itu memenuhi standar data. Sehingga kebijakan pembangunan akan lebih tepat sasaran lagi,” tutur Kepala BPS Kobar.
Lebih lanjut Martini mengatakan, kegiatan ini merupakan program nasional Desa/Kelurahan Cantik di seluruh Indonesia.
Selain itu, terpilihnya Desa Pasir Panjang sebagai pilot projek Program Cinta Statistik karena dianggap aksesnya lebih mudah.
“Desa ini memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor jasa. Seperti jasa akomodasi dan penyediaan makan minum, perdagangan dan jasa, perusahaan seperti advokasi,” katanya.
Lanjutnya, modal sosial yang dimiliki Desa Pasir Panjang ini juga adalah peranan aktif dari administrasi terkecil seperti RT/RW dalam memangku tugas dan fungsinya.
Dia berharap kegiatan ini bisa sukses dan bisa mengadopsi program yang saat ini berlangsung di Desa Pasir Panjang.
(Yus)