
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto, menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Pendampingan, Pengawalan, dan Pencegahan Bidang Hukum (P3H) Program Ketahanan Pangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kajati Kalteng), Selasa 11 Maret 2025.
Rakor yang berlangsung di Aula Rapat Lantai 3 Kantor Kajati ini membahas percepatan penyelesaian peruntukan lahan guna mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Selatan, dan Kabupaten Katingan.
Dalam rakor ini, para peserta membahas berbagai tantangan serta solusi untuk mempercepat realisasi program ketahanan pangan, yang menjadi bagian dari Program Asta Cita Presiden dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan serta mendorong produktivitas pertanian di wilayah yang menjadi sasaran program.
Wakil Bupati Suyanto yang hadir bersama Kepala Dinas Pertanian Kobar menyatakan komitmennya dalam mendukung program tersebut. Menurutnya, Pemkab Kobar siap memastikan kesiapan lahan pertanian yang telah bersih dari sengketa serta meningkatkan kapasitas petani agar mampu mengelola lahan secara optimal.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program ini demi ketahanan pangan yang berkelanjutan, dengan menyiapkan lahan cetak sawah yang clear and clean serta memastikan sumber daya petani yang memadai,” ungkapnya.
Selain itu, Suyanto juga menegaskan bahwa Pemkab Kobar akan bersinergi dengan Satgas P3H dalam setiap tahapan pelaksanaan program guna mencegah potensi permasalahan hukum di kemudian hari.
“Kami akan menjalankan program ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak menimbulkan kendala hukum yang dapat menghambat keberhasilannya,” tuturnya.
Satgas P3H sendiri memiliki peran strategis dalam merancang, mendampingi, dan mengawal program ketahanan pangan agar berjalan sesuai regulasi yang berlaku. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan Satgas P3H, diharapkan setiap kendala hukum yang berpotensi menghambat program dapat dicegah sejak dini.
Suyanto berharap rakor ini dapat mengoptimalkan implementasi program ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Tengah, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin program ini benar-benar berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian