Upal Beredar di Sampit, Masyarakat Diimbau Waspada

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sejumlah uang palsu (Upal) beredar di Desa Jemaras dan Desa Luwuk Ranggan, Sampit. Meski begitu, aparat kepolisian belum menerima adanya laporan terkait uang palsu ini.

“Belum ada laporan yang kami terima,” kata Kanit Reskrim Polsek Cempaga, Aipda Doni Rahadia, Senin 21 November 2022.

Diketahui, peredaran uang palsu itu menimpa seorang pedagang warung bernama Ilik di Desa Luwuk Ranggan dengan pecahan Rp 100 ribu yang baru dan pecahan Rp 50 ribu.

Sementara itu di Desa Jemaras pelaku usaha BRILink ikut menjadi korban uang palsu, dimana selembar pecahan uang Rp 100 ribu palsu didapat dari uang Rp 10 juta yang ditransfer oleh seseorang tak dikenal.

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Lajun Siado Rio Sianturi meminta masyarakat tetap waspada aksi tindak kejahatan menjelang natal dan tahun baru. Terutama peredaran uang palsu yang berpotensi kerap terjadi menjelang hari-hari besar.

Baca Juga:

Polres Kotim Komitmen Perangi Narkoba Sampai ke Tingkat Desa

“Masyarakat harus teliti apabila menerima uang saat bertransaksi agar meminimalisir tindak pidana peredaran uang palsu,” demikiannya. (**)

Editor: Irga Fachreza