INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ikan gabus atau yang biasa disebut ikan Haruan tentunya sangat tidak asing lagi bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) pada umumnya. Selain itu ikan tersebut juga mempunyai nilai ekonomis yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian.
Oleh karena itu Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalteng yang membidangi sumber daya manusia (SDM) H. Sudarsono mendorong masyarakat agar dapat membudidayakan ikan lokal jenis Gabus. Pasalnya jenis ikan lokal ini memiliki pasar yang lumayan bagus, karena banyak di cari masyarakat termasuk para pedagang makanan.
“Budi daya Ikan Gabus atau yang biasa dikenal dengan ikan Haruan bagi masyarakat lokal saat ini masih tidak terlalu banyak geluti oleh petani tambak di wilayah setempat,” ucap Politisi Partai Golkar Kalteng tersebut, Selasa 27 Juli 2021.
Dia mengatakan bahwa sebagai contoh warga masyarakat Desa Lanpasa yang berada di Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan sebenarnya tertarik membudidayakan ikan air tawar tersebut, hanya saja mereka masih meminta keterlibatan pemerintah dalam pengembangan budidaya Ikan Gabus tersebut kedepannya.
Sementara itu untuk menekuni budidaya Ikan Gabus masih sangat jarang dan peluang ini yang ingin dikembangkan masyarakat Desa Lanpasa. Dia juga mendorong agar hal ini bisa ditekuni oleh masyarakat lainnya.
Mantan Bupati Seruyan ini juga mengatakan saat ini budidaya yang dicoba untuk dikembangkan oleh asyarakat setempat masih banyak kendala, terutama pada pakan ikan.
“Saat ini upaya budidaya yang dilakukan masyarakat ini terdapat kendala yakni kendala pakan, sehingga hasil yang di dapat juga tidak optimal,” lanjut Sudarsono yang merupakan legislator Dapil II Kalteng (Kotawaringin Timur, Seruyan) tersebut.
Menurut Sudarsono, selain kendala pakan juga adanya kendala pembibitan, dimana
saat ini petani hanya mengandalkan bibit yang ditangkap langsung dari alam, tetapi metodenya masih sangat minim dan kurangnya pakan, karena memang Ikan Gabus liar tidak mau makan olahan pabrik, sedangkan ketersediaan pakan masih bergantung dari luar daerah.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan apabila ketersediaan pakan tidak mencukupi, maka budidaya tersebut akan sangat sulit dikembangkan, sehingga sangat membutuhkan bantuan pemerintah. Sehingga dia berharap kepada stakeholder terkait agar dapat membantu masyarakat yang membudidayakan ikan.